film animasi indonesia Noosa Ini akan tayang perdana di Festival Film Internasional Bucheon 2021 yang Luar Biasa (Bevan), dijadwalkan pada 8-18 Juli di Korea Selatan.
Film ini akan muncul di festival di bawah kategori keluarga. Produser Eksekutif Angga Dwimas Sasongko membagikan surat undangan dari Bifan melalui akun Twitter-nya pada hari Selasa setelah dia dituduh online membayar untuk menjalankan.
Disutradarai oleh Bonnie Wirasmono, ini adalah film fitur pertamanya.
Film ini dibintangi oleh Asri Voices dan Lass sebagai Baby Moore, pengasuh yang menyenangkan, dan Hamka Sirigar sebagai. lalu Ucok dan Opie Kumis sebagai Babe Gilani. Film ini diproduksi bersama oleh Little Giantz Animation Studio dengan Visinema Pictures.
Produser Visinema, Angia Kharisma, mengatakan cerita itu ditulis oleh Visinema. Dia yakin penonton global akan menyambut film animasi pertama Visinema.
“Saya sangat senang kami memperkuat. Kami membuat cerita penting,” kata Anja seperti yang saya kutip. Kompas.com.
Noosa Ini adalah salah satu dari tiga film Indonesia yang akan diputar di BIFAN 2021; Dua lainnya adalah Miles Films paranoid dan Corneliu Sunny simpul kematian.
Film animasi tersebut memicu kontroversi online setelah influencer media sosial Echo Konthadi menuduhnya mempromosikan Taliban karena karakternya mengenakan jubah dan jilbab. Namun, netizen juga mencatat bahwa ceritanya lebih fokus pada upaya Noosa untuk mengesankan ayahnya, yang kembali ke rumah setelah berada di luar negeri selama setahun.
Noosa Mengikuti karakter titulernya, seorang bocah lelaki berusia 9 tahun yang brilian memutuskan untuk bergabung dengan kompetisi sains sekolahnya. Seorang wanita cacat berjalan dengan kaki palsu. Namun, ayahnya membatalkan penerbangan pulang dan tidak dapat menghadiri kompetisi Noosa. Film ini menggambarkan perjalanan Noosa untuk belajar arti sebenarnya dari rasa syukur.
“Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert.”