KabarTotabuan.com

Memperbarui berita utama dari sumber Indonesia dan global

Atlet Indonesia harus meniru semangat Rafi Erawan: Yang Mulia
sport

Atlet Indonesia harus meniru semangat Rafi Erawan: Yang Mulia

Gema membuktikan bahwa ketekunan dan semangatnya yang tinggi adalah modal lolos ke Olimpiade. Dengan hasil positif ini, saya berharap Eko bisa mewakili Indonesia di Olimpiade 2024. Saya berharap Eko sebagai lifter senior bisa menjadi contoh bagi atlet-atlet muda Pennsylvania.

Jakarta (Antara) – Menteri Pemuda dan Olahraga Zainuddin Amalie optimistis atlet Indonesia, khususnya yang bergerak di bidang angkat besi, bisa meniru atlet angkat besi Eku Yuli Irawan yang semangat juangnya tetap tak tergoyahkan meski sudah berusia lanjut.

Pernyataan menteri tersebut disampaikan menanggapi kesuksesan Erawan di Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2022 di Kolombia. Atlet berusia 33 tahun itu mengantongi dua medali perak dan satu medali perunggu di turnamen tersebut, berdiri sebagai satu kesempatan untuk merebut tempat kualifikasi Olimpiade Musim Panas 2024 di Paris, Prancis.

Berita Terkait: Kejuaraan IESF Diharapkan Revitalisasi Pariwisata Olahraga di Bali: PBESI

“Eko membuktikan bahwa ketekunan dan semangatnya yang tinggi adalah modal lolos ke Olimpiade. Dengan hasil positif ini, saya berharap Eko bisa mewakili Indonesia di Olimpiade 2024. Saya berharap, sebagai lifter hebat, Eko bisa menjadi contoh bagi atlet muda, khususnya angkat besi,” kata Amali dalam keterangannya, Kamis.

Partisipasi Erawan dalam Kejuaraan Angkat Besi Dunia terbaru adalah yang kesepuluh sejak debutnya pada tahun 2006. Atlet tersebut telah merebut tujuh medali, termasuk medali emas pada Kejuaraan edisi 2018 di Ashgabat, Turkmenistan, sepanjang partisipasinya di kejuaraan tersebut.

Berpartisipasi dalam kategori 61 kilogram, Erawan berhasil mendapatkan dua medali perak di total lift, clean and jerk dan satu medali perunggu untuk kategori merebut setelah mencetak total 300 kilogram di lift (165 kilogram di brengsek dan 135 kilogram). kilogram dalam perebutan).

READ  Zii Jia, Axelsen tidak akan muncul di Malaysia Masters

Berita Terkait: Enam tim berpartisipasi dalam kompetisi sepak bola nasional pertama yang diamputasi

Erawan menempati posisi kedua setelah lifter China Li Fabin, yang mendominasi semua kategori dengan mencatat total angkatan 312kg (clean jerk 175kg dan snatch 137kg). Dengan angkatan 175kg-nya, Lee juga memecahkan rekor dunia di brengsek dan brengsek dari Erawan, yang mengangkat 174kg.

Menhub berharap para crane lifter Indonesia dapat mengikuti jejak Erawan dengan berjuang keras dan pantang menyerah untuk meraih kesuksesan di tingkat internasional.

Amali berkomentar, “Saya berharap lebih banyak atlet angkat besi Indonesia mengikuti jejak Iku Yuli Irawan karena angkat besi adalah salah satu pilar utama upaya medali kami, seperti yang terjadi pada Olimpiade 2021 lalu.”

Berita Terkait: Menpora menegaskan bahwa Undang-Undang Keolahragaan 2022 lebih menekankan pada kesejahteraan atlet

Berita Terkait: Indonesia meraih satu emas dan tiga perunggu di Kejuaraan Dayung Asia 2022

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

"Ninja budaya pop. Penggemar media sosial. Tipikal pemecah masalah. Praktisi kopi. Banyak yang jatuh hati. Penggemar perjalanan."