TEMPO.CODan Jakarta – Atlet Indonesia tidak boleh membiayai diri sendiri untuk berlaga di 31th permainan laut Di Vietnam, di mana merupakan tanggung jawab pemerintah untuk menunjuk atlet yang berpartisipasi dan mengatur kenaikan mereka, menurut seorang pejabat kementerian.
Ketua Tim Peninjau Peningkatan Prestasi Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga, Mohamed Asnawi, “Pemerintah menegaskan bahwa atlet yang didanai oleh federasi olahraga atau didanai sendiri tidak diperbolehkan (pergi sendiri) karena itu tanggung jawab pemerintah. ” disebutkan pada hari Jumat.
Asnawi mencatat, rekomendasi dari tim peninjau akan menentukan apakah atlet akan dibiayai oleh pemerintah untuk bertanding di SEA Games.
“Kami tidak bisa memberikan rekomendasi (kepada seorang atlet) jika mereka memiliki kemungkinan kecil untuk memenangkan medali di SEA Games,” kata pejabat itu.
Sebelumnya, beberapa federasi olahraga memutuskan untuk tetap mengirimkan pemainnya untuk berlaga di SEA Games ke-31 meski tidak lolos proses evaluasi karena kecilnya peluang meraih medali.
Pesenam ritmik Sutjiati Narendra tidak dapat bertanding di SEA Games setelah tim peninjau tidak merekomendasikan keikutsertaannya di Asian Games, menyimpulkan bahwa ia tidak memiliki catatan prestasi di nomor tunggal atau multi-event regional dan internasional.
Atlet tersebut tetap tidak diperbolehkan bertanding meski bersikeras bahwa dia dan pelatihnya bersedia membiayai sendiri perjalanan mereka untuk berpartisipasi dalam SEA Games.
Menanggapi keluhan Narendra, Asnawi menjelaskan bahwa pemerintah tidak bermaksud melarang atlet untuk berpartisipasi dalam kompetisi internasional, namun atlet harus melewati standar tertentu sebelum badan dapat memutuskan keikutsertaannya di Olimpiade.
Mendorong atlet yang tidak berpartisipasi dalam permainan laut Agar mereka tidak patah semangat dan terus mengasah kemampuan untuk membuktikan kemampuannya.
“Jangan khawatir, jika mereka memiliki kemampuan, pemerintah pasti akan memfasilitasi pelatihan mereka. Saya pikir federasi olahraga harus meningkatkan pelatihan atlet,” kata pejabat itu.
Membaca: Sea Games 2021; Menpora jelaskan alasan pengurangan atlet
Antara
“Ninja budaya pop. Penggemar media sosial. Tipikal pemecah masalah. Praktisi kopi. Banyak yang jatuh hati. Penggemar perjalanan.”