Kami mengundang Presiden Papenas untuk memantau keadaan laut Indonesia, dan kami akan melakukannya di pusat komando dan kendali (Buscodal) di Bagamla.
JAKARTA (ANTARA) – Kepala Badan Keamanan Laut (Bagamla) Indonesia Ann Gurnia bertemu dengan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Pappenas) Suharzo Monoarfa dan mengajaknya untuk memantau laut Indonesia.
“Kami mengundang Bapak Presiden Papenas untuk memantau kondisi laut Indonesia dan akan kami lakukan di Pusat Komando dan Kendali (Buskodal) di Pakamla,” kata Gurnia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.
Gurnia menyampaikan permintaannya saat berkunjung ke Monoarfa bersama dengan Kepala Biro Perencanaan dan Organisasi Bagamla, Booni Rusbandi.
Kunjungan Kepala Bagamla bertujuan untuk koordinasi di bidang aliansi strategis dan penguatan badan maritim. Salah satu strateginya adalah dengan meningkatkan sarana dan prasarana yang dimiliki Pacamall, baik dari segi kualitas maupun kapasitas.
Pakamla berencana untuk membeli Peralatan pengawasan di laut dan kapal negara yang misi utamanya adalah memastikan keamanan maritim dan melakukan patroli keamanan.
Alat pemantauan di laut tidak hanya berguna bagi Bagamla, tetapi dapat digunakan oleh semua pemangku kepentingan di laut.
Kapal patroli akan menjadi kebutuhan prioritas bagi Bagamla yang menghadapi wilayah patroli yang luas dan sesuai rencana strategis lembaga tersebut, ujarnya. Untuk memenuhi permintaan, Bakamla siap menggunakan produk dalam negeri untuk mendukung kemampuan galangan kapal Indonesia.
Dalam pertemuan itu, Gurnia mempresentasikan laporan “Kode Keamanan Laut (IKL) 2022”. IKL mendapat skor 53 dalam kategori “cukup”.
Kepercayaan adalah dengan melakukan pembelian Alat pengawasan di laut dan kapal negara, Bakamla bisa meningkatkan pembacaan IKL, jelasnya.
Ketua Babenas Monoarfa menyambut baik rencana kerja Bagamla dan undangan kunjungan ke Puskodal Bagamla.
“Pada dasarnya, kami mendukung Bagamla. “Ini tidak lain adalah cara yang lebih baik untuk melindungi perairan nusantara,” katanya.
Berita Terkait: Pembuangan ilegal limbah beracun yang diimpor merupakan kejahatan serius: Kementerian
Berita Terkait: Forum Penjaga Pantai ASEAN Bertujuan untuk Melindungi Stabilitas Maritim: Bagamla
“Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert.”