Bank sentral Indonesia mengatakan siap melakukan intervensi di pasar FX untuk melindungi rupiah bila diperlukan
JAKARTA (Reuters) – Bank sentral Indonesia siap melakukan intervensi di pasar valuta asing untuk melindungi rupiah jika diperlukan, kata seorang juru bicara pada hari Jumat, karena rupiah jatuh sebanyak 0,6% pada awal perdagangan.
Juru Bicara Bank Indonesia (BI) Erwin Hariono mengatakan pada hari Jumat bahwa dia tidak dapat memastikan apakah BI melakukan intervensi.
Cadangan devisa Indonesia turun $1,8 miliar menjadi $137,5 miliar pada bulan Juni, karena utang luar negeri pemerintah, bank sentral mengatakan pada hari Jumat.
Tingkat cadangan tersebut setara dengan 6,1 bulan kebutuhan pembiayaan impor, di atas standar internasional, dan Bank Indonesia dinilai cukup untuk mendukung ketahanan eksternal dan menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.
Indonesia telah memproyeksikan defisit anggaran 2023 sebesar 2,28% dari PDB, dibandingkan dengan target awalnya sebesar 2,84%, menghasilkan pendapatan yang lebih tinggi dari perkiraan, kata menteri keuangannya.
Indonesia juga akan meningkatkan pendapatan negara sebesar 7,1% menjadi 2.637,2 triliun rupiah ($175,58 miliar) pada tahun 2023 dari target awal, berkat ekspor barang yang kuat, kata Sri Muliani Indravati dalam postingan Instagram Senin malam. Undang-undang Indonesia memiliki pagu defisit anggaran sebesar 3% dari PDB. ($1 = 15.020.0000 rupee) – Reuters
“Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert.”