Inforeal (Jakarta Post)
Jakarta ●
Minggu 5 Juni 2022
Pantai Plengkung, yang dikenal oleh peselancar dunia sebagai G-Land, di Banyuwangi, Jawa Timur, menjadi tuan rumah acara World Surf League (WSL), liga selancar paling bergengsi di dunia, dari 28 Mei hingga Sabtu.
Menjelang akhir acara, pejabat WSL memuji acara di Banyuwangi sebagai salah satu yang terbaik di WSL International Tour.
Andrew Stark, Managing Director WSL Asia Pasifik, mengatakan acara di Banyuwangi merupakan salah satu yang terbaik hingga saat ini.
“Saya berharap tahun depan bisa kembali lagi ke sini,” kata Andrew dalam acara yang juga dihadiri Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Bensar Panjaitan dan Bupati Banyuwangi Epok Vistiandani.
Ia menambahkan, “Kami sangat senang di Banyuwangi. Ini adalah salah satu acara WSL terbaik sejauh ini. Kami disambut dengan sangat meriah di sini. Terima kasih Banyuwangi, terima kasih Indonesia atas dukungannya.”
Turnamen WSL 2022 berlangsung di pantai-pantai tertentu dari Januari hingga Agustus 2022, dengan pemberhentian di Hawaii, Australia, daratan AS, Banyuwangi, Brasil, Afrika Selatan, Portugal, dan Tahiti.
Menteri Pemuda dan Olahraga Zinedine Amali menjadi moderator acara Kejuaraan WSL di Banyuwangi pada 27 Mei.
Selain komisi WSL, G-Land juga memberikan kesan tersendiri bagi peselancar internasional. Terletak di kawasan hutan Taman Nasional Alas Purwo, G-Land terkenal dengan ombaknya yang termasuk yang terbaik di dunia.
. (./.)
“Ombaknya luar biasa. “Ini tempat yang menyenangkan,” kata peselancar Brasil Felipe Toledo, yang saat ini menduduki peringkat satu dunia.
Peselancar Prancis Johann Davie, pemenang WSL Women’s Quicksilver Pro G-Land Tour dan atlet peringkat ketiga di WSL Championship Tour, mengatakan bahwa G-Land memiliki selancar terbaik yang pernah dia ikuti.
“Gelombang di G Land sungguh menakjubkan. Setiap peselancar sangat menantikan ombak yang bagus di J Land,” kata Devay seraya menambahkan bahwa ia berharap bisa kembali dan mengambil tantangan lagi.
“Entah kapan bisa kembali ke J-land dan merasakan sensasi ombak seperti ini lagi. Orang-orang di sini dan semuanya di sini sangat santai dan tentu saja semua senang.”
Peselancar lain mencatat bahwa berselancar di G-Land adalah pengalaman yang menyenangkan. G-Land terletak di kawasan Taman Nasional Alas Borough yang dikenal di seluruh dunia sebagai surganya para peselancar.
Kawasan tersebut telah ditetapkan sebagai Cagar Biosfer Dunia oleh UNESCO dan Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Geopark Nasional dan sekarang disajikan sebagai bagian dari jaringan UNESCO Global Geoparks (UGG) bersama dengan Kawah Ijen dan Pantai Pulau Merah.
Hampir semua peselancar profesional yang mengikuti Championship Tour di G-Land puas dengan acara dan kualitas ombaknya. Hal itu diakui Tepe Gabrik, Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Persatuan Selancar Indonesia (PB PSOI).
“Mereka berharap bisa bertanding lagi di sini tahun depan. Mudah-mudahan G-Land dijadwalkan menjadi venue di Championship Tour tahun depan.”
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengaku senang dengan suksesnya ajang WSL di G-Land dan berharap Banyuwangi bisa menarik perhatian wisatawan dunia.
“Kami berharap ini akan berdampak positif bagi pengembangan sport tourism di Banyuwangi, serta bermanfaat bagi ekonomi lokal, karena kami telah melibatkan usaha kecil dan menengah,” katanya.
“Ninja budaya pop. Penggemar media sosial. Tipikal pemecah masalah. Praktisi kopi. Banyak yang jatuh hati. Penggemar perjalanan.”