Pembukaan Heya Arabian Fashion Show edisi ke-18 pada hari Minggu di Doha Exhibition and Convention Center menyoroti karya luar biasa dari tiga perancang busana ternama Indonesia dalam peragaan busana bertajuk “Juxtapose”.
Acara yang diselenggarakan oleh Qatar Tourism and Qatar Business Events Corporation ini untuk pertama kalinya menyaksikan partisipasi KBRI Doha dengan menampilkan beberapa desain terbaru dari Mel Ahir, Rinaldi Leonardi dan Spears Tenon.
“Tahun pandemi telah membawa begitu banyak transformasi dalam kehidupan begitu banyak orang di seluruh dunia sehingga kita menjadi akrab dengan istilah ‘hibrida’. Tetapi hal yang tidak dapat digantikan secara digital di dunia mode mungkin adalah literalisme,” Kedutaan mengatakan dalam sebuah pernyataan. Koleksi yang terbuat dari perpaduan seni dengan karya digital, itu adalah karya hibrida. Tema ‘Juxtapose’ diciptakan sebagai konsep desain busana untuk koleksi.
Ahyar secara pribadi menggabungkan gaya dan item pakaian yang berbeda di setiap koleksi sehingga perbedaan antara item yang berbeda dapat diidentifikasi. Ini seperti cerminan dari semboyan Indonesia: Bhinneka Tunggal Ika, yang berarti bersatu dalam perbedaan.
“Untuk heya 18th runway, Ahyar didukung oleh Yunardi dan Tenun untuk mempercantik tampilan. Yunardi adalah seorang art accessories designer terkenal yang desainnya telah dipakai oleh selebriti dunia seperti Madonna, Rihanna, Lady Gaga dan masih banyak lagi. Tenun menawarkan kualitas tinggi pengrajin lokal dari Indonesia,” kata KBRI.
KBRI menambahkan, ketiga desainer tersebut bertujuan untuk menjadi ikon fashion yang mewakili Indonesia di dunia.
Dalam sebuah pernyataan pers, Duta Besar Indonesia Ridwan Hassan mengatakan: “Kami sangat senang untuk berpartisipasi dalam acara bergengsi ini dan menunjukkan kepada pemirsa Qatar beberapa karya layak kami dari para desainer kami. Saya berharap ini akan membuka pintu untuk lebih banyak kerja sama dan partisipasi dalam industri fashion di kedua negara.”