Alhamdulillah arus di sini kencang banget, dan jarak pandangnya juga jelek
JAYAPURA, Papua (Antara) – Pesenam laut Jawa Timur Muhammed Syamsul Arifin menambah perolehan medali emas provinsi setelah menjuarai kelas M putra dalam disiplin kemudi bawah air di PON Papua meski arus deras dan visibilitas bawah air buruk.
“Alhamdulillah, arus di sini kencang banget, dan jarak pandang juga buruk,” kata Arefin. di antara Usai penyerahan penghargaan pemenang di Yos Sudarso Bay Dive Course di Jayapura, Rabu.
Menurutnya, cuaca di Papua menjadi tantangan untuk menuntaskan pertandingan. Dia berkata: Karena cuaca panas dan tidak konsisten, itu dapat membahayakan tubuh.
Ia menambahkan, menjaga kekuatan tubuh sangat penting untuk olahraga. Namun dia mencatat bahwa ketika tiba gilirannya, cuaca mendukungnya.
Berita terkait: PON: Sri Mayasari raih emas 400m, pecahkan rekor nasional
“Alhamdulillah (saat giliran saya), arus menjadi tenang dan jarak pandang meningkat menjadi sekitar tujuh meter,” kata Arefin.
Ini merupakan emas pertama Arifin yang harus mendapatkan perunggu pada PON sebelumnya.
Dia ingat persiapan untuk merebut kembali medali itu sulit. Selama kurang lebih dua tahun, ia berlatih di Persatuan Olahraga Selam Indonesia (POSSI) Jawa Timur.
Ia juga mengikuti Program Diklat Wilayah Pusat Puslatda New Normal (PNN) di masa pandemi COVID-19.
Berita terkait: PON: Raja jarak jauh Agos Prayogo memenangkan emas 10.000m
“Jadi setelah PON 2016, saya sudah mempersiapkan diri selama dua tahun di Jatim,” ujarnya.
Dia menambahkan, “Pelatihan ekstensif kami di PNN berlangsung selama sekitar satu tahun, dan karena ada COVID-19, kami memiliki latihan tertutup. Kami tidak bisa pergi ke mana pun, tetapi kami terus berlatih.”
Pada Rabu, Arifin menyelesaikan lintasan M dalam waktu 11 menit 41 detik dengan total 1232 poin, sedangkan medali perak diraih Abdul Rahman dari Sulsel dengan total 501 poin.
Atlet Bali Mohamed Alfian Roziadi meraih medali perunggu dengan 500 poin.
Atlet dari cabang olahraga selam akan bertanding di delapan cabang olahraga yang akan berlangsung selama empat hari yang berakhir pada Kamis (14 Oktober 2021).
BERITA TERKAIT: Ketua KONI Konfirmasi Pecahkan 60 Rekor Selama PON Papua
Berita terkait: Batik Port Numbai membawa pesan perdamaian dari ibu-ibu Papua
“Ninja budaya pop. Penggemar media sosial. Tipikal pemecah masalah. Praktisi kopi. Banyak yang jatuh hati. Penggemar perjalanan.”