OTTAWA – China dituduh “secara teratur” mencegat pesawat militer Kanada yang bertugas menjatuhkan sanksi PBB terhadap Korea Utara.

Pada hari Rabu, Kementerian Pertahanan Nasional mengkonfirmasi bahwa intersepsi terjadi beberapa kali antara bulan September dan November.

Mereka melibatkan pesawat pengintai CP-140 Aurora Kanada yang terbang dari Okinawa, Jepang, kontribusi terbaru Kanada untuk upaya pemantauan sanksi multinasional.

Juru bicara Kementerian Pertahanan Daniel Le Bouthillier tidak memberikan perincian lebih lanjut, seperti jumlah insiden atau tanggal spesifik terjadinya.

“Kanada telah jelas dalam harapannya bahwa semua intersepsi harus dilakukan dengan cara yang aman dan profesional dan menahan diri untuk tidak menghalangi operasi yang sah di wilayah udara internasional,” katanya.

Dalam pidatonya di Halifax awal bulan ini, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin menggambarkan “tren yang mengkhawatirkan” dalam aktivitas militer China.

Dia mengatakan kemajuan China di Selat Taiwan meningkat “semakin provokatif,” dan pesawat negara itu terbang di dekat Taiwan “dalam jumlah rekor hampir setiap hari.”

“Kami telah melihat peningkatan tajam dalam jumlah intersepsi berbahaya (Tiongkok) terhadap pasukan AS dan sekutu – termasuk pesawat Kanada – yang secara sah beroperasi di wilayah udara internasional di atas Laut China Selatan dan Timur,” kata Austin.

“Tren yang meresahkan ini menyoroti kebutuhan untuk bekerja dengan jaringan sekutu dan mitra kami yang tak tertandingi di Atlantik dan Pasifik untuk mencegah agresi.”

Austin mengatakan Amerika Serikat bertujuan untuk memperkuat kemampuan pertahanan sekutu di kawasan Indo-Pasifik dan membantu mereka “menjadi lebih gesit dan tangguh”.

Kanada meluncurkan Strategi Indo-Pasifik awal pekan ini yang mencakup jutaan dolar dalam pendanaan baru untuk meningkatkan kehadiran militer Kanada di wilayah tersebut.

Strategi tersebut membayangkan Kanada mempertahankan jejak maritim semi-permanen di wilayah tersebut sambil meletakkan dasar untuk kerja sama militer yang lebih erat dengan Sekutu.

Dua fregat Kanada dikerahkan ke wilayah tersebut pada bulan Juni dan sekarang sedang dalam perjalanan pulang.

Laporan oleh The Canadian Press ini pertama kali diterbitkan pada 30 November 2022.