KabarTotabuan.com

Memperbarui berita utama dari sumber Indonesia dan global

China pantau potensi kenaikan tarif impor ke Indonesia |  Dunia
Economy

China pantau potensi kenaikan tarif impor ke Indonesia | Dunia

Seorang pejabat Tiongkok mengatakan bahwa pemerintah akan memantau dengan cermat kemungkinan Indonesia mengenakan kenaikan tarif terhadap impor produk Tiongkok, karena tarifnya bisa mencapai 200 persen.

“Tiongkok akan memantau dengan cermat potensi penerapan tarif protektif yang dilakukan Indonesia terhadap produk-produk tertentu dan akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi hak dan kepentingan perusahaan Tiongkok,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Lin Jian pada Kamis, 11 Juli 2024.

Sebelumnya, Menteri Perdagangan Indonesia Zulkifli Hasan mengumumkan rencana mengenakan bea masuk hingga 200% terhadap barang asal Tiongkok. Meski demikian, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan, rencana Indonesia menerapkan tarif tinggi terhadap produk TPT tidak menyasar negara tertentu, termasuk China.

“Kami mempertimbangkan klarifikasi Menko Luhut dan Menteri Zulkifli mengenai rencana Indonesia yang akan menerapkan tarif tinggi terhadap impor Tiongkok, dengan menekankan bahwa tarif protektif tersebut akan berlaku untuk semua negara dan tidak menyasar negara tertentu, terutama Tiongkok,” kata Lin. .

Ia menekankan bahwa Tiongkok dan Indonesia mendapat manfaat dari kerja sama bilateral mereka. “Kedua negara sangat mendukung perdagangan bebas, menentang proteksionisme, dan berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan yang sehat dan stabil dalam kerja sama perdagangan dan investasi bilateral,” ujarnya.

Tiongkok bersedia bekerja sama dengan Indonesia atas dasar saling menguntungkan untuk meningkatkan perdagangan bilateral dan kerja sama ekonomi, dengan tujuan mencapai perdagangan yang kuat, seimbang, komprehensif, dan berkelanjutan.

“Kami juga ingin bekerja sama dengan Indonesia untuk mendukung sistem perdagangan internasional yang bebas dan terbuka,” tambah Lin.

Dalam keterangan resmi yang dikeluarkan pada Jumat, 5 Juli 2024, Luhut menyatakan penerapan tarif proteksi atau Tindakan Pengamanan Bea Masuk (BMTP) terhadap beberapa produk TPT sudah diterapkan dan kini dalam masa perpanjangan. Tindakan perlindungan preventif berlaku terhadap semua barang impor tanpa membedakan negara asal.

READ  Penerbangan Bersatu ke New York: Darurat di Los Angeles

Luhut menegaskan, kebijakan ini perlu kajian menyeluruh agar sejalan dengan kondisi dan kebutuhan industri lokal.

Ia menambahkan, “Saya juga menghubungi Menteri Perdagangan untuk membahas masalah ini, dan kami sepakat untuk mengutamakan kepentingan nasional sambil tetap menjaga kemitraan dengan negara sahabat.”

Ia menekankan bahwa Tiongkok adalah salah satu mitra strategis komprehensif terpenting Indonesia dalam hal perdagangan dan investasi dan pemerintah Indonesia berkomitmen untuk menjaga hubungan baik melalui komunikasi dan dialog berkelanjutan mengenai langkah-langkah politik kedua negara.

Sementara itu, Zulkifli mengatakan, usulan bea masuk tersebut merupakan respons terhadap peraturan sebelumnya terkait perdagangan dan perlindungan industri dalam negeri yang kurang memuaskan semua pihak terkait.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

"Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert."