Dalam pertemuan yang jarang terjadi, dia melihat duta besar Israel untuk Bahrain berbicara dengan menteri pertahanan Indonesia
Pejabat Israel di Bahrain berbicara dengan menteri pertahanan Indonesia pada hari Sabtu dalam percakapan publik yang jarang terjadi antara pejabat dari negara-negara tanpa hubungan diplomatik formal.
Pertemuan antara Itai Dagner dan Bravo Subianto berlangsung di sela-sela Konferensi Percakapan Manama tahunan Bahrain.
Tidak ada rincian langsung yang tersedia tentang isi diskusi.
Para pejabat AS mengatakan kepada The Times of Israel awal tahun ini bahwa pemerintahan Trump telah menempatkan Indonesia dan Mauritania sebagai negara Muslim berikutnya untuk menormalkan hubungan dengan Israel, tetapi waktunya sudah habis.
Presiden Indonesia mencoba untuk memadamkan spekulasi pada saat itu, mengatakan kepada Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas bahwa negaranya tidak akan menormalkan hubungan dengan Israel sampai negara Palestina didirikan.
Selama percakapan di Manama pada hari Sabtu, kepala Dewan Keamanan Nasional Israel, Iyal Hulada, bertemu dengan mitranya dari Bahrain, Menteri Luar Negeri Teluk, dan Putra Mahkota Salman bin Hamad Al Khalifa, situs berita Wala melaporkan.
Penasihat Keamanan Nasional Israel bertemu dengan Putra Mahkota Bahrain dan Perdana Menteri Pangeran Salman di Manama. Dia juga bertemu dengan Penasihat Keamanan Nasional Bahrain dan Menteri Luar Negeri Bahrain pic.twitter.com/1diyCvLLD2
– Barak Ravid (Barak Ravid) 20 November 2021
Konferensi Keamanan Manama selama tiga hari bertemu setiap tahun untuk membahas tantangan keamanan yang mendesak di Timur Tengah, dengan lebih dari 300 pejabat senior pemerintah dari 40 negara berpartisipasi.
Jacob Makit berkontribusi pada laporan ini.
“Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert.”