JAKARTA (ANTARA) – Tujuan utama mendatangkan dokter asing ke Indonesia adalah untuk mengatasi kekurangan tenaga medis profesional dan memungkinkan terjadinya transfer pengetahuan ke dokter lokal, kata Kementerian Kesehatan.
Hal itu diungkapkan Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Asar Jaya saat menjawab pertanyaan terkait pemetaan dokter asing di Indonesia.
Ia mengatakan pertukaran pengetahuan tersebut terjadi di beberapa rumah sakit untuk operasi seperti transplantasi jantung atau paru-paru, dan Indonesia belum pernah melakukan prosedur seperti itu sebelumnya.
Mengenai pengiriman dokter asing ke daerah terpencil, ia mengatakan pemerintahannya akan terlebih dahulu mencari kebutuhan atau permintaan di daerah tersebut.
Dia menjelaskan, jika ada daerah yang membutuhkan tenaga medis tersebut, sebaiknya pihak dinas terkait dan rumah sakit kementerian dihubungi dan kementerian akan mengecek datanya sebelum mengirimkan dokter tersebut.
“Kalau dokter asing dibutuhkan, apa yang bisa kita lakukan? Karena masyarakat kita tidak ada (yang mau ke sana). Soalnya, persoalan dokter asing tidak dilempar ke sana,” tuturnya.
Ia juga mengatakan, sesuai UU 17 Tahun 2023, dokter-dokter tersebut hanya boleh beroperasi paling lama dua tahun.
Ia mengatakan, dokter asing akan dibayar dengan anggaran yang tersedia sesuai norma yang ditentukan.
Menanggapi laporan terbaru Ikatan Dokter Indonesia yang lebih menghargai profesional medis lokal dengan memastikan manajemen yang lebih baik dan menawarkan manfaat yang lebih baik, dia mengatakan kementeriannya akan terus mengeluarkan kebijakan mengenai insentif.
Berita terkait: Dokter Saudi di Medan tidak akan melakukan pekerjaan lokal: Kementerian Kesehatan
Berita terkait: Dokter asing akan menyelamatkan 12 ribu anak penderita penyakit jantung: Pemerintah
“Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert.”