KabarTotabuan.com

Memperbarui berita utama dari sumber Indonesia dan global

Top News

Ekspor dan impor Indonesia tumbuh lebih cepat dari yang diharapkan pada bulan Maret

* Ekspor + 30,5%, vs perkiraan 11,7% * Impor + 25,7%, vs perkiraan 6%

Jakarta, 18 April (Reuters) – Ekspor Indonesia melonjak pada bulan Maret karena harga komoditas yang lebih tinggi dan permintaan global yang meningkat, sementara impor naik lebih dari yang diharapkan bulan lalu karena membaiknya aktivitas produksi dalam negeri, menurut data biro.

Ekspor minyak, gas alam, minyak sawit, baja dan batu bara tumbuh 30,47% menjadi $ 18,35 miliar.

Ekspor juga didukung oleh membaiknya harga komoditas dan meningkatnya permintaan dari mitra dagang utama seperti China dan Amerika Serikat yang ekonominya sedang pulih kuat dari epidemi COVID-19.

Pertumbuhan ekspor pada Maret 2017 merupakan yang tertinggi sejak Juli 2017, dibandingkan dengan 11,74% dalam jajak pendapat Reuters, menurut data Refinitive Icon.

Sementara itu, impor meningkat 25,73% menjadi $ 16,79 miliar karena peningkatan pembelian bahan baku dan barang modal. Ini merupakan pertumbuhan yang kuat dari Juli 2018 dan lebih tinggi dari perkiraan 6%.

“Peningkatan dua digit pada bahan baku dan barang modal (impor) menunjukkan bahwa aktivitas produksi dan investasi pulih di bulan tersebut, yang kami perkirakan akan berlanjut hingga kuartal kedua,” kata Suhariando, Kepala Badan Pusat Statistik.

Pembelian vaksin dan impor makanan Indonesia menjelang bulan puasa Ramadhan juga telah meningkatkan angka ini. Ramadhan dimulai pada 13 April di negara itu.

Angka-angka ini bagus untuk PDB di kuartal pertama, kata Suhariando, yang biasa dipanggil.

Surplus perdagangan Indonesia sebesar $ 1,56 miliar pada bulan Maret sedikit lebih rendah dari $ 1,64 miliar yang diproyeksikan dalam jajak pendapat Reuters. Surplus menyempit menjadi $ 2,01 miliar di bulan Februari.

“Kecepatannya lebih tinggi dari yang diharapkan, tetapi secara umum sejalan dengan pandangan kami bahwa cadangan perdagangan telah menyusut menjadi $ 1,56 miliar,” kata Faisal Rachman, ekonom bank tersebut.

READ  Umat ​​Islam di Indonesia merayakan Idul Fitri, melakukan sholat berjamaah - komunitas

Dalam penilaian minggu depan, Faisal mengatakan angka tersebut tidak akan mempengaruhi kebijakan Bank Indonesia, dan mengharapkan bank sentral untuk mempertahankan suku bunga tidak berubah karena tekanan pada rupee. – Reuters

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

"Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert."