Ekspor pakaian dan tekstil dari negara Asia Tenggara Indonesia diperkirakan akan menurun selama tujuh bulan pertama tahun ini, terutama karena dampak berkelanjutan dari pandemi COVID-19 di negara tersebut serta wilayah utama dunia. Sekitar 70 persen tekstil yang diproduksi di Indonesia diekspor ke Amerika Serikat, Uni Eropa, dan Timur Tengah.
Industri Indonesia termasuk dalam 10 besar produsen dan eksportir pakaian dan tekstil di dunia. Industri ini mempekerjakan sekitar 600.000 pekerja. Dalam beberapa tahun terakhir, sekitar 20 persen pabrik mengalihkan produksinya dari Jawa Barat ke Jawa Tengah karena biaya tenaga kerja yang lebih rendah. Namun efisiensi jauh lebih rendah di Jawa Tengah dibandingkan dengan Jakarta dan sekitarnya di Jawa Barat.
Kekuatan Indonesia rata-rata umur 28,6 tahun. Hal ini memastikan tenaga kerja terampil yang melimpah serta konsumen muda di negara bagian tersebut.
Sejak 1 Januari tahun ini, Indonesia telah mengimplementasikan Omnibus Law yang bertujuan untuk menciptakan lapangan kerja baru, menambah investasi, mengurangi pajak, menyederhanakan prosedur perizinan, dan memperbaharui kemudahan berusaha baik bagi produsen dalam maupun luar negeri.
Baru-baru ini, Pusat Promosi Perdagangan Indonesia (ITPC) bersama dengan Kedutaan Besar Indonesia di Meksiko melakukan upaya untuk meningkatkan ekspor barang-barang dekorasi rumah dan tekstil ke Meksiko. Kolaborasi tersebut mencakup pasar pakaian dan tekstil Bali, serta furnitur Indonesia di Meksiko.
Fashion News Bureau (JL)
Ekspor pakaian dan tekstil dari negara Asia Tenggara Indonesia diperkirakan akan menurun selama tujuh bulan pertama tahun ini, terutama karena dampak berkelanjutan dari pandemi COVID-19 di negara tersebut serta wilayah utama dunia. Sekitar 70 persen tekstil yang diproduksi di Indonesia diekspor ke Amerika Serikat, Uni Eropa, dan Timur Tengah.
“Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert.”