KabarTotabuan.com

Memperbarui berita utama dari sumber Indonesia dan global

World

Elon Musk mengejek tuduhan AS bahwa Iran adalah “penghasut perang”

Pendiri SpaceX, Elon Musk, mengejek klaim AS bahwa Iran adalah “penghasut perang” dengan memposting foto pangkalan militer AS di sekitar perbatasan Iran di platformnya.

  • USS Gerald R. Ford tiba di Halifax pada 28 Oktober 2022. (AP)
    Kapal induk USS Gerald R. Ford tiba di Halifax pada 28 Oktober 2022 (AP)

Pendiri SpaceX, Elon Musk, melalui platform media sosialnya X, mengejek klaim bahwa Iran adalah penghasut perang. Dia mengejek pernyataan pemerintah Amerika dengan mengunggah di platformnya gambar beberapa pangkalan militer Amerika di sekitar perbatasan Iran.

Dia berkomentar dengan nada sinis bahwa kita harus memperhatikan bagaimana Iran menempatkan negara mereka begitu dekat dengan pangkalan militer Amerika.

Para pejabat Iran secara konsisten menekankan penolakan mereka terhadap perang di mana pun di dunia. Sementara itu, sedikitnya 45 pesawat kargo yang mengangkut senjata dari Amerika Serikat ke Israel dipastikan telah tiba, menurut informasi yang dikeluarkan Kementerian Keamanan Israel.

Di antara bantuan militer yang dikirim adalah “sekitar 1.000 ton senjata,” kendaraan dan perbekalan militer, peralatan medis dan ambulans militer, menurut sebuah posting di situs X.

Sebelumnya hari ini, pengusaha Elon Musk mengumumkan bahwa jaringan satelit Starlink miliknya akan menyediakan konektivitas ke organisasi kemanusiaan yang diakui secara internasional di Gaza.

“Tidak jelas siapa yang berwenang atas jalur terestrial di Gaza, tapi tahukah kita bahwa tidak ada stasiun yang meminta sambungan di wilayah itu,” kata Musk pada program X.

Dia menambahkan di postingan lain: “Tidak ada stasiun dari Gaza yang mencoba berkomunikasi dengan kelompok kami.”

Komentarnya menyusul seruan dari pengguna media sosial yang mendesaknya untuk menggunakan Starlink untuk menyediakan akses internet di Gaza, tempat Israel telah mengebom semua menara telekomunikasi.

Hal ini bertepatan dengan pemboman Israel yang belum pernah terjadi sebelumnya di Jalur Gaza dan serangan yang disengaja yang memutus jaringan komunikasi di Gaza, sementara pasukan pendudukan berupaya melakukan serangan darat terbatas ke Jalur Gaza, dan telah berulang kali gagal.

READ  Dmytro Kuleba: Sanksi tidak akan cukup sampai pasukan Rusia meninggalkan Ukraina

Baca selanjutnya: “Pembela tanah air bukanlah teroris”: Tuan Khamenei

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

"Ninja budaya pop. Penggemar media sosial. Tipikal pemecah masalah. Praktisi kopi. Banyak yang jatuh hati. Penggemar perjalanan."