Tempo.co, Jakarta – Federasi Sepak Bola Indonesia (BSSI) Presiden Federasi Eric Thohir menegaskan bahwa upaya transformasi sepak bola yang sedang berlangsung di tanah air, yang bertujuan untuk membangun iklim olahraga yang lebih baik, masih berlangsung. FIFAPengawas.
Pernyataannya tersebut ia sampaikan untuk membenarkan berlanjutnya larangan suporter berkunjung untuk menghadiri turnamen Piala Presiden musim olahraga 2024 yang digelar pada 19 Juli hingga 4 Agustus.
“Indonesia masih dalam masa transisi dua tahun [mandated by FIFA] Pasca tragedi Kanjurohan (Oktober 2022), larangan tersebut bertujuan untuk menghindari sanksi FIFA, kata Eric dalam konferensi pers Piala Presiden 2024 di Menara SCTV, Jakarta, Senin, 15 Juli.
Ia menambahkan, larangan mengunjungi suporter ini merupakan penerapan prosedur yang telah disepakati dengan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA), Persatuan Sepak Bola Indonesia, dan pemerintah.
FIFA telah memberlakukan sistem registrasi khusus bagi seluruh penggemar sepak bola untuk membantu pihak berwenang mengidentifikasi dan meminta pertanggungjawaban individu yang mengganggu pertandingan atau mencoreng citra sepak bola Indonesia.
Mantan presiden Inter Milan itu menekankan pentingnya pemahaman masyarakat terkait larangan yang berlaku saat ini, yang dinilainya sebagai langkah tegas dalam mereformasi kancah sepak bola Indonesia sekaligus memperbaiki praktik manajemen.
Piala Presiden 2024
Piala Presiden 2024 akan dimulai pada 19 Juli di Stadion Si Jalak Harupat Jawa Barat dan berakhir pada 4 Agustus di Solo. Tim peserta antara lain Persip Bandung, Borneo FC, Persis Solo, BSM Makassar, Arima FC, Bali United, Madura United, dan Persija Jakarta.
Jadwal turnamennya adalah sebagai berikut:
1. Babak grup: 19 – 26 Juli
2. Semifinal: 30 dan 31 Juli
3. Perebutan tempat ketiga: 3 Agustus
4. Terakhir: 4 Agustus
Antara
Pilihan Editor: Presiden Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia tidak ingin terjadi kerusuhan di Indonesia seperti yang terjadi di Copa America
klik disini Dapatkan berita terkini dari Tempo di Google News
“Ninja budaya pop. Penggemar media sosial. Tipikal pemecah masalah. Praktisi kopi. Banyak yang jatuh hati. Penggemar perjalanan.”