Film ini bercerita tentang seorang gadis yang menderita kelainan visual dan keengganan keluarganya untuk memahami situasinya, dan memenangkan kategori Film Kesehatan Terbaik.
Ini adalah kedua kalinya film Pakistan dipilih untuk Cannes setelah Joyland oleh Saim Sadiq.
Diproduksi oleh Sea Prime dan disutradarai oleh Omar Adel, film tersebut dibintangi oleh Sarwat Gilani, Omair Rana, Meizna Waqas, Tanesha Shamim dan Tasneem Ansari. Ini juga merupakan film sukses kedua Sarwat Gilani di Cannes.
Kisah film pendek menyentuh isu penting dan meningkatkan kesadaran akan kesulitan yang dihadapi individu dengan masalah penglihatan, khususnya menghadapi anggota keluarga yang mungkin tidak mau mengakui isu tersebut.
Dengan dimasukkannya dalam Festival Film Cannes, Nour menyoroti pentingnya isu-isu ini dan menempatkannya di panggung global.
Film pendek Pakistan lainnya, Pehchaan, juga dinominasikan dalam kategori Film Hak Asasi Manusia Terbaik, namun sayangnya tidak menang. Penghargaan tersebut diraih oleh film Indonesia Tiga Wajah Syariah. Kesuksesan Noor di Cannes merupakan bukti pertumbuhan dan perkembangan industri film Pakistan. Kisah film ini, bersama dengan arahan dan aktingnya yang luar biasa, berhak mendapatkan pengakuan di platform internasional.
“Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert.”