Gambar-gambar yang tidak terkait dengan protes di Rembang dipublikasikan secara menyesatkan dalam selebaran oleh pihak militer Indonesia
Hak Cipta © Agence France-Presse 2017-2023. Seluruh hak cipta.
TNI merilis foto-foto yang menunjukkan komandan militer Indonesia dikelilingi oleh massa yang tersenyum menyesatkan di postingan media sosial tentang “memeluk” pengunjuk rasa yang terlibat dalam sengketa wilayah dengan pihak berwenang. Gambar-gambar tersebut dibagikan menyusul bentrokan antara pengunjuk rasa dan aparat keamanan pada 11 September 2023, dan setelah komandan militer Laksamana Judodo Marjono terekam meminta pasukan untuk “menekan” pengunjuk rasa. Faktanya, foto-foto tersebut menunjukkan sang laksamana berada di acara yang tidak ada kaitannya sebelum protes pecah di Rembang.
Beredar dua foto yang memperlihatkan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menemui massa yang antusias. Di Sini Melalui akun resmi Pusat Penerangan Militer Negara di situs X dahulu Twitter pada 17 September 2023.
Postingan berbahasa Indonesia tersebut, yang mendapat lebih dari 1.000 suka sebelum dihapus, berbunyi: “Tentara Indonesia merangkul para pengunjuk rasa di Rembang.”
Postingan tersebut tampaknya merupakan tanggapan terhadap Uang tunai Ditujukan kepada tentara setelah ia menjadi Laksamana Itu difilmkan Dia memerintahkan pasukan untuk “menekan para pengunjuk rasa” di Rembang, sebuah pulau di kepulauan Riau dekat Singapura (tautan arsip) Di Sini Dan Di Sini).
Pada 11 September 2023, sekitar 1.000 pengunjuk rasa berpartisipasi saya bentrok Dengan aparat keamanan di Rembang saat melakukan unjuk rasa menentang rencana pengembangan pulau tersebut menjadi zona ekonomi yang dibiayai oleh Tiongkok (Tautan yang diarsipkan). Proyek tersebut, yang mencakup pembangunan pabrik kaca bernilai miliaran dolar, akan membuat sekitar 7.500 orang terpaksa pindah.
Postingan X juga tertaut ke kondisi Di website tentara yang menggunakan salah satu foto. Artikel yang berjudul: “Tentara Indonesia Rangkul Para Pengunjuk Rasa,” mengklaim bahwa komentar laksamana tersebut telah disalahartikan.
Juru bicara TNI seperti dikutip mengatakan, “Soal kata ‘tekanan’, sebenarnya itu bahasa prajurit, karena diucapkan di forum prajurit, artinya setiap prajurit ‘memeluk’ orang agar terhindar dari bentrokan.”
Postingan serupa juga dipublikasikan oleh Pusat Informasi Militer di Instagram Di SiniItu menerima lebih dari 2.200 suka.
Posting dan artikel situs web ini telah dihapus.
Gambar-gambar tersebut juga dibagikan di tempat lain di postingan serupa di X Di Sini Dan Di Sini.
Namun foto-foto tersebut tidak ada hubungannya dengan protes di Rembang dan diambil sebelum demonstrasi terjadi.
Foto dari Provinsi Jawa Barat
Pencarian gambar terbalik di Google menemukan bahwa gambar pertama telah diposting kondisi Ditulis oleh Situs Berita Okezone pada 28 Agustus 2023 (Tautan yang diarsipkan).
Ceritanya, Yudo sedang menghadiri acara bakti kesehatan dan sosial di sebuah pusat olahraga di Tasikmalaya, provinsi Jawa Barat, Indonesia.
Berikut perbandingan tangkapan layar gambar di postingan menyesatkan (kiri) dan gambar yang diposting Okezone (kanan):
Foto itu juga dibagikan di Instagram Di Sini Dalam postingan tentang peristiwa tersebut yang dimuat Pusat Informasi Militer Indonesia pada hari yang sama (Tautan yang diarsipkan).
Foto dari Provinsi Jawa Timur
Pencarian gambar terbalik lainnya di Google menemukan bahwa gambar kedua telah diposting ke sebuah file Artikel berita Oleh Bangsa Online pada 11 Maret 2023 (Tautan yang diarsipkan).
Artikel tersebut menyebutkan sang laksamana mengunjungi kampung halamannya, di Kabupaten Madiun, Provinsi Jawa Timur, sambil memberikan bantuan kepada masyarakat kurang mampu.
Berikut perbandingan tangkapan layar gambar kedua di unggahan menyesatkan (kiri) dan gambar di artikel BangsaOnline (kanan):
Juru bicara Bangsa Online mengatakan kepada AFP melalui email bahwa foto tersebut diambil saat Yudo mengunjungi sebuah desa bernama Garon di distrik Balerigo, wilayah Madiun.
Mereka berkata: “Foto itu adalah karya jurnalis kami Hendro Suhartono.”
Laksamana tersebut kemudian meminta maaf atas komentarnya tentang bagaimana para pengunjuk rasa ditangani, media lokal melaporkan Di Sini Dan Di Sini Tanggal 19 September 2023 (tautan yang diarsipkan Di Sini Dan Di Sini).
Yodo Dia berkata Para petugas diperintahkan untuk menggunakan “hasutan” – yaitu tekanan – karena pasukan keamanan tidak diperlengkapi untuk membawa senjata apa pun saat menghadapi para pengunjuk rasa.
“Ninja budaya pop. Penggemar media sosial. Tipikal pemecah masalah. Praktisi kopi. Banyak yang jatuh hati. Penggemar perjalanan.”