01/10/2021 Indonesia (Christian International Concern) – Seorang ulama Indonesia yang sebelumnya ditangkap karena menyebut Alkitab sebagai “fantasi” telah meminta maaf kepada umat Kristen di Indonesia. Sebagai tanggapan, Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa PGI menerima permintaan maaf imam tersebut.
Yahya Waloni tersangkut kasus dugaan penistaan agama, karena menyebut Injil tidak benar dalam salah satu ceramah yang diunggah ke YouTube. Dia ditangkap di rumahnya di Jakarta pada 26 Agustus.
Pada 27 September, Yahya meminta maaf kepada umat Kristen di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dalam sidang praperadilan. Ia mengaku menyesal karena merasa apa yang dilakukannya melanggar etika penginjilan.
“Di depan publik, di depan tokoh-tokoh terkemuka, dan di depan wartawan, saya meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia, dan terutama kepada rekan-rekan Kristen saya,” Dia berkata.
Humas PGI Philip Situmorang menanggapi dalam sebuah pernyataan, “Ya kalau begitu, kita maafkan. Semoga menjadi pelajaran bagi Yahya Waloni sendiri dan kita semua untuk tidak melakukan hal-hal yang mencemarkan agama atau keyakinan lain.”
Phillips menekankan bahwa Indonesia adalah negara yang pluralistik. Ia berharap seluruh umat dan pemuka agama saling toleran dan tidak saling mencelakai agama.
Untuk wawancara, silakan hubungi Addison Parker: [email protected].
“Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert.”