JAKARTA: Gunung Levodopi Laki-Laki di Indonesia bagian timur meletus dua kali pada Sabtu (29 Juni), kata pejabat gunung berapi, menimbulkan awan hitam tebal ke udara.
Letusan pertama terjadi pada pukul 11.04 waktu setempat dan berlangsung selama hampir 11 menit, menurut laporan Lembaga Vulkanologi Indonesia.
Letusan kedua terjadi pada pukul 14.41 selama lebih dari 10 menit, memuntahkan material vulkanik setinggi 900 meter di atas kawah.
“Warga dan pengunjung di sekitar Gunung Levodopi Laki Laki dilarang melakukan tindakan apa pun dalam radius tiga kilometer dari pusat gempa,” kata badan tersebut.
Gunung yang terletak di tujuan wisata populer Pulau Flores ini pernah mengalami beberapa kali letusan besar pada bulan Januari, sehingga mendorong pihak berwenang menaikkan tingkat kewaspadaan ke tingkat tertinggi dan mengevakuasi sedikitnya 2.000 warga.
Gunung berapi tersebut saat ini berada pada tingkat kewaspadaan tertinggi kedua.
Indonesia, negara kepulauan yang luas, sering mengalami letusan karena posisinya di “Cincin Api” Pasifik, sebuah kawasan dengan aktivitas vulkanik dan seismik yang intens.
Pada bulan Desember tahun lalu, letusan gunung berapi Gunung Marabi di Sumatera Barat menewaskan sedikitnya 24 pendaki, sebagian besar adalah mahasiswa.
Pada bulan Mei, lebih dari 60 orang tewas ketika hujan lebat mengirimkan lahar dari Marabi ke daerah pemukiman dan menyapu rumah-rumah.
“Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert.”