Mohammad Najib (Jakarta Post)
Premium
Canberra ●
Senin, 1 Agustus 2022
“Jika Anda berbicara dengan seorang pria dalam bahasa yang dia mengerti, itu akan masuk ke kepalanya. Jika Anda berbicara dengannya dalam bahasanya, itu akan masuk ke hatinya. – Nelson Mandela
Pembelajaran bahasa Indonesia di Australia tidak dapat meminta dorongan yang lebih besar dari pemerintah baru di Canberra. Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyatakan dukungannya untuk lebih banyak warga Australia yang berurusan dengan bahasa tersebut ketika ia mengunjungi Indonesia pada bulan Juni, setelah pemilihannya. Dan video YouTube Indonesia tanpa cacat Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong yang menjadi viral menjadi sebuah dukungan.
Minat belajar bahasa Indonesia telah menurun dari 6,4 persen anak sekolah Australia pada 2006 menjadi 3,4 persen pada 2019. Apakah kita melihat tanda-tanda kebangkitan?
Baca cerita lengkapnya
BERLANGGANAN SEKARANG
Mulai dari Rp 55.500/bulan
- Akses tak terbatas ke konten web dan aplikasi kami
- E-Post adalah surat kabar digital harian
- Tidak ada iklan, tidak ada interupsi
- Akses eksklusif ke acara dan program kami
- Berlangganan buletin kami
Berita Terkait
Anda mungkin juga menyukai:
“Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert.”