Surabaya, Jawa Timur (ANTARAG) – Menteri Pemuda dan Olahraga Ditto Ariotjo pada Sabtu meminta para atlet Muay Thai yang mengikuti babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) bisa fokus menjuarai turnamen internasional.
“Para atlet peraih kualifikasi PON Muay Thai tidak boleh cepat puas dengan prestasi yang diraih, namun harus meningkatkan cita-citanya untuk mengharumkan bendera Indonesia di ajang internasional,” kata menteri di Kompleks Olahraga Gelora Pancasila di sini.
Ia mengapresiasi Pengurus Besar Muay Thai Indonesia (PBMI) yang telah membantu para atlet Muay Thai.
“Olahraga Muay Thai menjadi lebih masif,” katanya.
Ia menambahkan, Muay Thai merupakan salah satu cabang olahraga yang dapat dimanfaatkan oleh para atlet untuk meraih medali pada kejuaraan internasional.
Oleh karena itu, pemerintah pusat akan terus memberikan dukungan agar pertumbuhan Muay Thai Indonesia terus berlanjut, tambahnya.
Di sisi lain, Pj Ketua Komite Rehabilitasi, Eng. Ali Effendi mengucapkan terima kasih atas kehadiran menteri pada upacara tersebut.
Saya bersyukur menteri sibuk yang seharusnya berangkat ke Thailand untuk mendukung timnas Indonesia di final Piala ASEAN melawan Vietnam, bersedia ke Surabaya jauh-jauh dari Jakarta, ujarnya.
Ia meminta maaf atas ketidaknyamanan selama pelaksanaan Babak Kualifikasi Muay Thai PON.
“Saya mohon maaf jika terjadi hal-hal kurang baik selama pelaksanaan babak kualifikasi PON Muay Thai di Jawa Timur, dan saya juga ingin menyampaikan harapan yang setinggi-tingginya dan tulus kepada seluruh panitia penyelenggara,” kata Effendi.
Tidak kurang dari 463 atlet Muay Thai dari 30 provinsi di Indonesia mengikuti babak penyisihan. Mereka telah berkompetisi dalam 4 kategori dan 18 kategori.
Sementara itu, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanusudipgo yang hadir dalam acara tersebut mengapresiasi partisipasi Kadin Jatim serta pelaku usaha kecil dan menengah.
“Menurut saya ini adalah konsep yang sangat menarik, dan konsep ini akan kami replikasi dan direplikasi di daerah lain,” ujarnya.
Berita terkait: Indonesia mengirimkan 50 atlet untuk berlaga di Asian Para Games
Berita terkait: Indonesia mengirimkan lima atlet silat untuk mengikuti Hari Olahraga Nasional Qatar
“Ninja budaya pop. Penggemar media sosial. Tipikal pemecah masalah. Praktisi kopi. Banyak yang jatuh hati. Penggemar perjalanan.”