JAKARTA (ANTARA) – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar rapat terbatas dengan sejumlah pejabat di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, membahas rencana pembentukan Indonesia Tourism Fund, kata seorang menteri.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaja Salahuddin Ono menjelaskan pembentukan dana tersebut bertujuan untuk mendukung penyelenggaraan event untuk mempromosikan pariwisata Indonesia.
“Presiden memberikan arahan untuk membentuk Indonesia Tourism Fund yang diharapkan merupakan dana yang difokuskan untuk mendukung terselenggaranya acara-acara promosi pariwisata dan meningkatkan citra Indonesia di mata dunia,” ujarnya usai menghadiri pertemuan tersebut.
Ono menuturkan, Indonesia telah sukses menjadi tuan rumah berbagai event internasional yang berdampak positif terhadap perekonomian, seperti KTT G20 dan KTT ASEAN ke-42 dan ke-43, serta event ekonomi kreatif seputar olahraga, musik, seni, dan budaya.
“Contohnya, ajang MotoGP yang diadakan pada bulan Oktober memberikan dampak ekonomi lebih dari 8 triliun rupiah (sekitar 517 juta dolar AS) sekaligus menjadikan Nusa Tenggara Barat sebagai kontributor perdagangan bisnis terbesar di bulan Oktober,” ujarnya.
Ia berharap, rapat terbatas tersebut pada akhirnya akan berujung pada terbitnya Peraturan Presiden yang mengaktifkan Dana Pariwisata pada tahun 2024.
Ia menambahkan, dalam pertemuan tersebut, Jokowi menekankan perlunya mengelola dana pariwisata dengan baik dan bijaksana serta menarik lebih banyak wisatawan dengan menciptakan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan.
Ono mengungkapkan, pemerintah berencana mempercayakan Pengelolaan Dana Pendidikan Kementerian Keuangan untuk mengelola dana tersebut, sedangkan pemangku kepentingan di sektor pariwisata akan ikut serta dalam pengelolaan dana tersebut.
Ia menginformasikan bahwa pemerintah menargetkan untuk mengelola 2 triliun rupiah (sekitar 129 juta dolar AS) selama tahun pertama beroperasinya Dana Pariwisata Indonesia.
“Kami akan hati-hati memilih dan mengusulkan acara-acara yang akan didukung oleh Indonesia Tourism Fund,” tambah Ono.
Berita Terkait: Presiden Jokowi mengarahkan para menteri untuk membentuk Indonesia Tourism Fund
Berita Terkait: Jokowi berharap bisa mengurangi separuh jumlah wisatawan Indonesia yang berwisata ke luar negeri
“Ninja budaya pop. Penggemar media sosial. Tipikal pemecah masalah. Praktisi kopi. Banyak yang jatuh hati. Penggemar perjalanan.”