Insya Allah November 2022 kita akan mengikuti ASEAN Games for the Deaf yang pertama di Kuala Lumpur, Malaysia
Jakarta (Antara) – Indonesia siap mengikuti ajang ASEAN Deaf Multisport Games 2022 yang digelar di Kuala Lumpur, Malaysia, pada 20-27 November 2022.
“Insya Allah November 2022 kita akan mengikuti ASEAN Deaf Games pertama di Kuala Lumpur, Malaysia,” kata Presiden Federasi Olahraga Tuna Rungu Indonesia (Puturen) Harbalis Alvi. Antara di sini pada hari rabu.
Pertandingan itu seharusnya berlangsung pada 2019 di Bangkok, Thailand. Namun, pada November 2018, Federasi Olahraga Tuna Rungu ASEAN (ADSF) memutuskan untuk membatalkan turnamen tersebut karena tuan rumah tidak dapat memenuhi komitmen dan persyaratan minimum dalam menjalankan dan menyelenggarakan acara tersebut.
ASEAN Deaf Games pertama direncanakan mempertandingkan empat cabang olahraga: atletik, bowling, bulu tangkis, dan futsal.
Berita terkait: Federasi mencari bimbingan gubernur untuk mendaki Piala Dunia dengan sukses
Presiden klub Portorin mengatakan timnya telah mempersiapkan pemain pria dan wanita untuk berpartisipasi dalam semua olahraga yang dipertandingkan kecuali bowling.
Porturin adalah induk organisasi atlet tunarungu di Indonesia.
Asosiasi tersebut merupakan anggota International Committee for Sports of the Deaf (ICSD) di bawah naungan International Olympic Committee (IOC).
Dengan demikian, atlet Puerto Rico berbeda dengan atlet yang tergabung dalam National Paralympic Committee (NPC) di Indonesia, dimana NPC mengikuti aturan klasifikasi atlet International Paralympic Committee (IPC) yang membagi atlet menjadi fisik (otot dan tungkai), penglihatan , dan atlet cacat mental.
Berita terkait: Menteri Resmikan Festival Solidaritas Olahraga 2022
Baru-baru ini, Portorin memfasilitasi atlet bulu tangkis tunarungu Indonesia untuk berlaga di Kejuaraan Bulu Tangkis Tuna Rungu Asia Pasifik yang digelar di Pattaya, Chonburi, Thailand, pada 14-21 September 2022.
Indonesia meraih dua medali emas dalam turnamen tersebut.
Elias Rachman Riandani meraih medali emas pertamanya untuk unit di nomor tunggal putra setelah mengalahkan rekan senegaranya Eddie Susanto.
Sementara itu, Riandani dan Susanto meraih medali emas kedua di nomor ganda putra.
BERITA TERKAIT: Presiden Berharap Raih Medali Emas di Olimpiade 2024: FPTI
Berita terkait: Sekitar 9.000 atlet menjadi anggota BPJAMSOSTEK dalam waktu 3 bulan