Setelah dua tahun tidak berkunjung karena wabah Pemerintah-19, warga dan keluarganya akan kembali berwisata mengunjungi lokasi wisata halal.
Jakarta (ANTARA) – Indonesia dan Azerbaijan sepakat untuk meningkatkan kerja sama di bidang perdagangan dan pariwisata halal ke depan, kata Kementerian Luar Negeri RI.
Kementerian membuat pengumuman setelah pertemuan antara Wakil Presiden Indonesia Marouf Amin dan Duta Besar Azerbaijan untuk Indonesia Jalal Mriazhev pada hari Selasa.
“Salah satu aspek yang disepakati bersama oleh Dubes Jalal dan Bapak Wapres adalah peningkatan perdagangan dan kerjasama di bidang wisata halal, dan tentunya produk halal dari Indonesia bisa masuk ke Azerbaijan,” kata direktur selatan kementerian tersebut. Dan Jatmiko Prasado dari Asia Tengah yang mendampingi Amin dalam pertemuan tersebut.
Pressetto mencatat pertemuan itu juga membahas hubungan bilateral kedua negara yang selama ini berjalan lancar.
Dubes Mriyazev mengucapkan terima kasih kepada Wakil Presiden atas dukungan Indonesia dalam rangka berbagai forum internasional dan hubungan bilateral.
“Secara khusus, Duta Besar Jalal berbicara tentang 30 tahun hubungan diplomatik yang akan dirayakan pada tahun 2022 dan mengatakan harus ada langkah untuk lebih meningkatkan hubungan bilateral antara kedua negara, terutama dengan meningkatkan kunjungan, pertukaran dan mekanisme bilateral.”
Wakil Presiden menyatakan keyakinannya bahwa Dubes Mriyazev akan bekerja sama penuh untuk meningkatkan perdagangan produk non-migas antara Indonesia dan Azerbaijan di masa depan. Laporan itu mencatat.
Sementara itu, Wakil Presiden Maroof Amin belum lama ini menyampaikan harapannya agar sektor pariwisata halal di Indonesia dapat pulih dan bangkit kembali pasca runtuhnya kasus Kovit-19.
“Warga dan keluarganya tidak akan bepergian ke destinasi wisata halal selama dua tahun karena wabah COVID-19,” kata Amin saat membuka sambutan Kongres Halal Internasional pada 15 Juni 2022 di Banga Belitung.
Dia memperingatkan bahwa perlu waspada terhadap peningkatan kasus COVID-19 karena Indonesia perlu meningkatkan peluang yang tersedia untuk mempromosikan pemulihan pariwisata.
Berita Terkait: Kegiatan Indonesia sebagai hub halal dunia
Berita Terkait: Kongres Promosikan Indonesia Pimpin Industri Manufaktur Halal: MUI
Berita Terkait: Wapres optimis dengan kebangkitan pariwisata halal karena kerentanan Pemerintah-19 menurun
Berita Terkait: Indonesia-Meksiko Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal
“Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert.”