Jakarta, Januari 28 (IANS): Indonesia mulai fokus mengembangkan dan mempromosikan desa wisata tahun ini karena pariwisata alternatif tersebut terbukti mampu bertahan selama pandemi, kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.
Desa wisata umumnya digambarkan sebagai desa yang ditujukan untuk menyambut wisatawan, menawarkan pengalaman yang memadukan alam, budaya asli, dan kehidupan lokal, lapor Kantor Berita Xinhua.
Dalam dua tahun terakhir, bahkan di masa pandemi Covid-19, jumlah kunjungan wisman ke desa wisata di seluruh Indonesia meningkat 30 hingga 50 persen, terutama ke desa-desa di Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Barat, tambah Uno, Jumat. Destinasi wisata lainnya mengalami penurunan.
Desa wisata telah menjadi “pemenang wabah” karena sering menawarkan ruang alam terbuka, dan tidak banyak orang yang mengunjungi suatu daerah, dan hanya sekelompok kecil penduduk desa yang tinggal di sana.
“Oleh karena itu, kami ingin menjadikan desa wisata sebagai proyek unggulan untuk mendongkrak sektor pariwisata kita. Kami yakin mereka akan meningkatkan pemulihan ekonomi pasca pandemi secara signifikan,” tambah Uno dalam keterangan tertulis.
Ia mengatakan, desa wisata merupakan tempat yang kecil dan sederhana, namun bisa berdampak besar bagi industri pariwisata Indonesia dan mendukung bisnis lokal.
“Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert.”