(Bloomberg) -Indonesia mengintensifkan upaya peningkatan vaksin Covit-19 untuk populasi lansia yang “enggan” karena angka kematian harian negara itu adalah salah satu yang tertinggi di dunia.
Dalam delapan bulan kampanye vaksinasi besar-besaran, total cakupan vaksinasi pada orang berusia 60 tahun ke atas telah mencapai 15,8%, yang mencakup petugas kesehatan dan pejabat publik di tiga kelompok prioritas di Indonesia. Ketakutan akan efek samping, kurangnya mobilitas dan dukungan serta informasi yang salah dari anggota keluarga adalah alasan utama rendahnya angka tersebut, menurut Kementerian Kesehatan.
Meskipun 12% dari infeksi yang dikonfirmasi di Indonesia, hampir setengah dari semua kematian Pemerintah-19 terjadi pada orang tua.
Siddi Nadia Dharmiji, juru bicara gugus tugas Pemerintah-19 negara itu, mengatakan pemerintah akan pergi dari pintu ke pintu untuk meningkatkan partisipasi dan menyediakan transportasi gratis ke pusat vaksinasi terdekat. “Kita perlu meningkatkan tingkat hingga 70% untuk mencapai kekebalan yang memadai,” katanya dalam konferensi pada hari Jumat. Cakupan lansia saat ini rendah dibandingkan dengan tingkat 60% -70% di Amerika Serikat, tambahnya.
Jakarta Indonesia siap untuk hidup dengan virus karena pembatasan dilonggarkan
Ekonomi terbesar di Asia Tenggara memiliki jumlah kematian tertinggi Pemerintah – 19 di seluruh dunia, dengan lebih dari 1.000 kematian tercatat setiap hari sejak pertengahan Juli. Infeksi baru menyebar di luar pulau utama Jawa, dan ada risiko fasilitas memburuk karena virus mencapai daerah dengan sistem kesehatan yang kurang lengkap dan daerah dengan perlindungan vaksin yang rendah.
Pemerintah memperkirakan 8,2% dari 270 juta penduduk Indonesia berusia lanjut. Dengan sekitar 78 juta dosis yang diberikan sejauh ini, hampir 10% orang Indonesia telah divaksinasi lengkap. Ini dibandingkan dengan 29% di negara tetangga Malaysia dan 8,5% di India, menurut Surveillance Vaksin Bloomberg.
21 2021 Bloomberg LP
“Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert.”