KabarTotabuan.com

Memperbarui berita utama dari sumber Indonesia dan global

Indonesia, Korea Selatan berbagi pengetahuan tentang pengembangan karbon biru
Top News

Indonesia, Korea Selatan berbagi pengetahuan tentang pengembangan karbon biru

Jakarta (Antara) – Para ahli dari Indonesia dan Korea Selatan saling bertukar ilmu dan pengalaman dalam seminar mendukung proyek karbon biru di Indonesia, Rabu.

“Seminar ini merupakan kelanjutan dari kerja sama blue carbon Korea Selatan-Indonesia,” kata Asisten Wakil Presiden Bidang Perubahan Iklim dan Mitigasi Bencana Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Gus Prisediyati, Rabu.

Seminar tersebut menjadi wadah bagi para pakar Indonesia dan Korea Selatan di bidang karbon biru untuk membahas ide-ide yang akan menjadi landasan dalam merancang proyek karbon biru di Indonesia dalam program Official Development Assistance (ODA).

Program ODA akan menjadi platform implementasi rencana aksi nyata untuk mengatasi perubahan iklim dan memperkuat kerja sama antara Korea Selatan dan Indonesia di bidang maritim.

Pusat Penelitian Kerjasama Teknologi Kelautan Korea-Indonesia (MTCRC), Universitas Nasional Seoul dan Universitas Nasional Gunsan menjadi tuan rumah seminar atas nama Kementerian Kelautan dan Perikanan (MOF) Korea Selatan.

MTCRC Korea-Indonesia adalah pusat penelitian kolaboratif antar pemerintah di bidang ilmu dan teknologi kelautan.

Pada MTCRC, Indonesia diwakili oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarves) dan Institut Teknologi Bandung (ITB).

Indonesia memiliki kapasitas karbon biru terbesar sebesar 3,4 gigaton (Gt) atau 17 persen karbon biru dunia.

Oleh karena itu, untuk pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan, perluasan ekosistem karbon biru di wilayah laut dan pesisir, dukungan teknis dan peningkatan kapasitas sangat penting.

Pendirian MTCRC bertujuan untuk memperkuat dan mempromosikan kerja sama praktis di bidang ilmu dan teknologi kelautan antara kedua negara.

Sebelumnya, berdasarkan hasil pertemuan bilateral antara Kemenkeu dan Kemenkomarves pada 13 Oktober 2021, kedua negara sepakat untuk meningkatkan dan meningkatkan kerja sama internasional di bidang karbon biru yang akan diimplementasikan dengan program ODA mulai tahun 2024.

READ  Indonesia, tuan rumah G20, mendesak Gelensky dan Putin untuk "berdamai."

Berita Terkait: Indonesia siap bangun ekosistem karbon biru: Menteri
Berita Terkait: Hutan bakau memiliki potensi karbon biru yang sangat besar: Kementerian

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

"Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert."