JAKARTA (ANTARA) – Indonesia memiliki potensi pasar masa depan terbaik di antara negara-negara Asia Tenggara bagi investor, terutama investor dari Dubai, kata Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia.
“Merupakan keputusan yang bijak bagi Kamar Dagang Uni Emirat Arab, khususnya Dubai, untuk membuka kantor di sini karena memiliki pasar terbaik di Asia Tenggara di masa depan,” kata Lahadalia.
Berbicara dalam acara pembukaan kantor internasional Dubai International Chamber, Selasa (6/6), ia menjelaskan bahwa Indonesia memiliki potensi pasar terbaik sebagai negara dengan PDB tertinggi di kawasan Asia Tenggara yang terus meningkat secara bertahap.
Ia menegaskan Indonesia akan menjadi salah satu negara dengan PDB tertinggi di dunia pada tahun 2035, dengan negara menikmati bonus demografi.
Menurut data investasi 2022, nilai investasi di luar sektor migas, keuangan, dan usaha kecil dan mikro Indonesia mencapai US$83 miliar, di mana 54 persennya berasal dari investasi asing langsung (FDI).
Dia mencatat bahwa Singapura adalah investor asing terbesar di Indonesia, diikuti oleh China, Hong Kong, Jepang dan Malaysia, dengan Uni Emirat Arab tidak masuk dalam 10 besar.
Sementara itu, Menkeu mengimbau investor Emirat untuk berinvestasi langsung di Indonesia bukan melalui hub country seperti Singapura, sembari berjanji akan meningkatkan pelayanan bagi investor.
“Pertanyaan saya, mengapa Anda berinvestasi melalui negara lain? Apakah kami tidak melayani Anda dengan baik? Jika ya, beri tahu kami kekurangan kami dan apa yang Anda inginkan,” desak Lahadalia.
Menteri mengatakan investor Emirat hanya membawa modal dan teknologinya ke Indonesia karena semua aspek yang terkait dengan perizinan dan investasi akan difasilitasi oleh pemerintah.
Ia menegaskan, kerja sama antara Indonesia dan UEA akan mengangkat kedua negara sebagai pemain baru dalam perekonomian global ke depan.
“Saya mengundang rekan-rekan dari Uni Emirat Arab untuk berinvestasi di sini. Pemerintah akan mengurus izin dan insentif, dan teknologi, modal, dan pasar Anda hanya dapat dibawa setengahnya. Selebihnya tanggung jawab saya. Saya akan mengatur,” kata Menkeu.
Berita terkait: Investasi lingkungan dalam pengelolaan sampah ibu kota baru Indonesia
Berita terkait: Surakarta akan menggunakan hibah UEA untuk pembangunan infrastruktur
“Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert.”