Jakarta, 24 Oktober (Bloomberg): Indonesia memperketat langkah-langkah perjalanan udara, memastikan perkiraan peningkatan jumlah penumpang sebelum liburan tahunan tidak mengarah pada terulangnya infeksi virus corona.
Juru bicara gugus tugas pemerintah 19 Viku Adisasmito mengatakan maskapai harus mengalokasikan kursi khusus untuk setiap penumpang yang menunjukkan tanda-tanda selama penerbangan, bahkan jika dinyatakan negatif virus sebelum keberangkatan.
Hanya mereka yang telah divaksinasi yang dapat menghasilkan hasil tes PCR negatif yang diizinkan terbang, terutama di Jawa dan Bali, katanya dalam konferensi baru-baru ini.
Sebelumnya, mereka yang divaksinasi lengkap hanya membutuhkan tes antigen cepat negatif, bukan PCR.
Indonesia telah mulai membuka kembali perbatasan internasionalnya karena jumlah infeksi dan kematian Kovit-19 telah turun ke tingkat yang sangat rendah sejak pertengahan tahun lalu. Negara ini telah melonggarkan kontrol epidemi untuk menghidupkan kembali ekonomi.
Indonesia membuka kembali pulau Bali dan Riau untuk pengunjung asing dari 19 negara pekan lalu dalam upaya menghidupkan kembali industri pariwisatanya.
Pulau Bali dan Riyau memiliki cakupan vaksinasi tertinggi di Indonesia, meskipun dibuka kembali harus berfungsi untuk mengisolasi pengunjung pada saat kedatangan, tetapi setidaknya selama lima hari.
Sebelumnya hanya orang asing dengan visa diplomatik atau pekerjaan yang diizinkan masuk ke Indonesia melalui udara di dua lokasi di Jakarta dan Sulawesi Utara. – Bloomberg
“Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert.”