Indonesia menduduki peringkat teratas sebagai negara paling dermawan: Kementerian Integrasi
JAKARTA (ANTARA) – Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Bidang Staf Ahli Sumber Daya Kelautan, Budiono Subambang, mengatakan Indonesia menempati urutan pertama sebagai bangsa yang dermawan dan memiliki nilai gotong royong yang tinggi.
Laporan yang diterbitkan oleh Charities Aid Foundation menempatkan Indonesia pada peringkat teratas World Giving Index 2023. Indonesia dinilai sebagai negara yang memiliki nilai kemurahan hati dan gotong royong yang tinggi, ujarnya pada Kongres Kemanusiaan Indonesia ke-2. Jakarta, Kamis.
Subampang menilai, hal ini menjadi bukti bahwa Indonesia mempunyai potensi besar dalam penanganan kemanusiaan.
“Jika kekuatan ini dikelola secara bertanggung jawab, Indonesia akan memiliki ketahanan dan modal yang lebih baik dalam diplomasi kemanusiaan,” ujarnya.
Subampong menilai kemungkinan tersebut harus disambut dengan komitmen bersama untuk menjaga kepercayaan masyarakat. Tata kelola yang transparan dan bertanggung jawab harus menarik perhatian.
“Tidak boleh ada pelanggaran, kejahatan dan korupsi yang mengatasnamakan kemanusiaan,” tegasnya.
Oleh karena itu, untuk itu, saat ini Subampang mencatat pemerintah sedang membangun jaminan sosial adaptif dengan mengintegrasikan tiga elemen utama: jaminan sosial, adaptasi perubahan iklim, dan pengurangan risiko bencana.
Ia menegaskan bahwa kerangka jaminan sosial adaptif dapat membantu individu, keluarga atau komunitas membangun ketahanan terhadap berbagai risiko, baik yang bersifat alami, non-alami, atau yang disebabkan oleh perubahan iklim.
“Ketahanan nasional juga mencakup aspek kemanusiaan. Perlindungan terhadap kelompok rentan seperti anak, perempuan, penyandang disabilitas, dan lansia harus menjadi fokus utama,” tegasnya.
Subampang mengatakan, terdapat ruang yang luas untuk kolaborasi antara pemerintah dan lembaga swadaya masyarakat dalam mengatasi permasalahan krisis kemanusiaan nasional.
“Sektor swasta dan perusahaan tidak hanya menjadi pendukung tetapi (juga) mitra setara pemerintah dalam berkontribusi terhadap visi pembangunan berkelanjutan Indonesia,” jelasnya.
Oleh karena itu, Subambang memuji upaya Human Initiative Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan Aliansi Pembangunan dan Kemanusiaan Indonesia (APKI) dalam menjadi tuan rumah Kongres Kemanusiaan Indonesia ke-2 dalam meningkatkan kepedulian bersama dalam meningkatkan kesadaran kemanusiaan.
Ia berharap latihan tersebut dapat menghasilkan rekomendasi yang akan mendukung kemajuan berkelanjutan dalam stabilitas nasional dalam menghadapi krisis kemanusiaan.
Berita terkait: Indonesia Aid berikan bantuan kemanusiaan sebesar Rp140,45 miliar
Berita terkait: Baznas bekerja sama dengan organisasi filantropi Mesir untuk menyalurkan bantuan