Indonesia mengimbau masyarakat untuk tidak ke luar negeri pada hari raya Islam dan untuk menghindari eskalasi kasus Pemerintah-19
Jakarta, 18 April (Xinhua): Pemerintah Indonesia mengimbau masyarakatnya untuk tidak bepergian ke luar negeri selama hari raya Idul Fitri yang berlangsung dari 29 April hingga 8 Mei, sebagai upaya untuk menghindari kemungkinan peningkatan jumlah Pemerintah-19. Infeksi.
“Infeksi virus corona sedang meningkat di banyak negara.
“Epidemi belum berakhir. Oleh karena itu, kami mengimbau masyarakat Indonesia untuk tidak keluar negeri untuk liburan panjang,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Erlanga Hartardo dalam konferensi pers, Senin.
Sebelumnya, Presiden Indonesia Joko Widodo mengatakan semua orang harus mewaspadai kemungkinan peningkatan infeksi Pemerintah-19 yang disebabkan oleh tradisi mudik pada hari raya Idul Fitri.
“Kita harus hati-hati, dan libur panjang ini jangan sampai memicu gelombang baru kasus Pemerintah-19,” kata Widodo.
Meskipun keputusan pemerintah untuk mengabaikan banyak pembatasan perjalanan internasional, ada peringatan untuk menghindari menghabiskan liburan di luar negeri.
Berdasarkan surat edaran yang baru-baru ini dikeluarkan oleh Satgas 19 Pemerintah Indonesia, pemerintah telah membuka lebih banyak pintu masuk bagi kedatangan internasional melalui bandara dan pelabuhan. endemik
“Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert.”