Indonesia mengkonfirmasi pembelian pesawat tempur bekas senilai $800 juta, setelah mendapat kritik atas kesepakatan tersebut
JAKARTA (Reuters) – Indonesia mengkonfirmasi pada hari Rabu bahwa mereka telah membeli 12 jet tempur Mirage 2000-5 yang sebelumnya digunakan oleh Qatar, mempertahankan kesepakatan $800 juta sebagai cara cepat untuk memodernisasi angkatan udaranya setelah dikritik oleh anggota parlemen yang mengatakan bahwa pesawat-pesawat tersebut terlalu mahal. Sangat tua.
Kementerian pertahanan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Indonesia menandatangani kesepakatan senilai 733 juta euro ($792 juta) dengan Excalibur International sebagai unit dari Czechoslovakia Defense Group (CSG) pada bulan Januari. Pesawat akan dikirimkan dalam waktu 24 bulan sejak tanggal tersebut.
Media Indonesia pertama kali melaporkan sebelumnya pada hari Rabu tentang kesepakatan itu, yang mencakup sembilan pesawat satu kursi dan tiga kursi dua kursi, dan mengutip anggota parlemen yang meragukannya.
“Apa yang begitu mendesak sehingga kita harus membeli pesawat bekas dan tua?” Surat kabar Kompas mengutip ucapan anggota parlemen Tobagos Hassan El-Din.
Menurut situs pabrikan Dassault Aviation, model ini pertama kali diluncurkan pada tahun 1967.
Kementerian tidak mengatakan usia pesawat. Dikatakan mereka akan menerima tiga tahun layanan dukungan dan pelatihan pilot.
“Indonesia membutuhkan pesawat tempur yang dapat dikirimkan dengan cepat untuk menutupi penurunan kesiapan tempur armada TNI AU,” kata Juru Bicara Kementerian Pertahanan Edwin Adrian Sumantha dalam keterangannya.
Negara ini telah lama berusaha merombak armada udaranya yang sudah tua yang mencakup F-16 buatan AS dan Sukhoi Su-27 dan Su-30 Rusia.
Kementerian mengatakan rencana untuk mengganti jet F-5 Tiger dengan jet Su-35 telah terhambat oleh sanksi AS terhadap Rusia, menambahkan bahwa Jakarta memiliki rencana lain untuk memodernisasi armadanya tetapi itu akan memakan waktu.
Indonesia mengumumkan rencana untuk membeli 11 Su-35 dari Rusia pada tahun 2017, yang akan dibayar dengan uang tunai dan barang-barang Indonesia.
Negara itu mendapatkan kesepakatan untuk membeli 42 jet tempur Rafale seharga $8,1 miliar pada bulan Februari. Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengatakan tahun lalu bahwa rencana pembelian jet tempur F-15 sudah dalam tahap lanjut dan menunggu tanda tangan akhir dari pemerintah.
($1 = 0,9256 euro)
(Laporan Ananda Theresia; Editing Gayatri Suroyo dan Peter Graf)
“Ninja budaya pop. Penggemar media sosial. Tipikal pemecah masalah. Praktisi kopi. Banyak yang jatuh hati. Penggemar perjalanan.”