Jakarta (Antara) – Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengatakan Indonesia siap menjadi mediator dalam upaya penyelesaian konflik bersenjata yang sedang berlangsung antara Ukraina dan Rusia.
“Kami sangat menghormati aturan internasional. Kebijakan luar negeri kami jelas. Kami berusaha menjaga hubungan persahabatan dengan semua pihak dan kami terus menjadi mediator,” katanya usai bertemu Presiden Joko Widodo di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta. pada hari Senin.
Menteri Prabowo menegaskan bahwa Indonesia terus memperhatikan situasi global, termasuk situasi yang berubah dengan cepat dalam konflik antara Ukraina dan Rusia.
Ia juga menegaskan bahwa Indonesia siap menengahi konflik tersebut.
“Dengan persetujuan kedua belah pihak, kami siap untuk menengahi konflik tersebut. Kami terus berusaha membuat rekomendasi yang memungkinkan,” katanya.
Lebih lanjut Menkeu menyampaikan bahwa dirinya berencana untuk menyampaikan laporan secara detail kepada Presiden terkait situasi konflik saat ini. Kepala Negara juga memberikan pengarahan kepada Menteri tentang apa yang perlu dilakukan terkait situasi global saat ini.
“Pak Presiden sudah menjabarkan beberapa arahan dan akan kami jalankan,” tegas Subianto.
Dalam pertemuannya dengan Presiden, Menlu Subianto menyampaikan hasil kunjungannya ke Eropa, antara lain International Paris Air Show 2023 di Le Bourget di Paris, Prancis.
Ia juga menginformasikan kepada Presiden bahwa banyak negara telah meminta bantuan Indonesia untuk melatih pasukan keamanannya, terutama di Afrika.
“Kami akan terus mengambil tindakan atas hal ini. Kami fokus pada situasi global saat ini sehingga kami dapat membuat rencana untuk menghadapi segala kemungkinan,” ujarnya.
Berita terkait: Konflik Rusia-Ukraina: Indonesia usulkan gencatan senjata, PBB
Berita terkait: Jokowi akan memanggil Prabowo terkait usulan resolusi Rusia-Ukraina
“Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert.”