Jakarta (Antara) – Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, presiden terpilih yang akan menjabat pada Oktober mendatang, menegaskan Indonesia siap mengirimkan pasukan penjaga perdamaian ke Jalur Gaza untuk memantau gencatan senjata antara Palestina dan Israel di masa depan.
Dalam sambutannya pada Dialog Shangri-La ke-21 di Singapura, Sabtu (1 Juni), Prabowo mengatakan, “Kami siap menyumbangkan pasukan penjaga perdamaian untuk menjaga dan memantau gencatan senjata serta memberikan keamanan dan keselamatan kepada semua pihak. )
Kesiapan berkontribusi pada pasukan penjaga perdamaian menyoroti komitmen Indonesia dalam menjaga perdamaian di Gaza dan menjalin gencatan senjata jangka panjang antara pihak-pihak yang bertikai, katanya.
Ia menambahkan, hal ini mencerminkan dukungan Indonesia terhadap solusi dua negara sebagai solusi akhir konflik Israel-Palestina.
Menkeu juga menegaskan bahwa Indonesia siap mengirimkan tenaga medis untuk mengoperasikan rumah sakit lapangan di Gaza atas persetujuan dan persetujuan semua pihak yang terlibat.
Indonesia juga siap mengevakuasi dan merawat warga sipil Palestina yang terluka dan mereka yang membutuhkan perawatan di rumah sakit lapangan Indonesia, kata Prabowo.
Ia mengungkapkan, Presiden Joko Widodo telah menginstruksikan dirinya untuk mengevakuasi, menerima, dan merawat 1.000 pasien dari Palestina dalam waktu dekat.
Pada forum internasional tersebut, Menlu mengajak semua pihak untuk bekerja sama dalam mewujudkan gencatan senjata yang komprehensif dan permanen serta perdamaian jangka panjang antara Palestina dan Israel.
Meskipun Gaza berada di Timur Tengah dan bukan di Asia Tenggara, Prabowo mengatakan bahwa konflik tersebut adalah inti dari mereka yang bersimpati dengan penderitaan sesama warga Palestina, yang oleh sebagian besar masyarakat Indonesia dianggap sebagai saudara mereka.
Indonesia juga memahami perlunya menyelesaikan konflik yang telah berlangsung selama beberapa dekade tanpa solusi konkrit, ujarnya.
Berita terkait: Indonesia mendesak dukungan UE terhadap solusi dua negara
Berita terkait: Indonesia menyambut baik perintah ICJ terhadap Israel untuk menghentikan serangan Rafah
“Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert.”