Jakarta (Antara) – Indonesia siap menjadi tuan rumah Piala Asia FIBA 2022 di Kompleks Olahraga Gelora Bung Karno (Astra) Jakarta mulai 12-24 Juli 2022.
Menteri Pemuda dan Olahraga Zinedine Amali mengatakan dalam rapat koordinasi di Jakarta, Senin, semua instansi, kementerian, dan lembaga telah menyatakan kesiapannya untuk menjadi tuan rumah turnamen bola basket bergengsi tersebut.
Rapat koordinasi tersebut dihadiri oleh perwakilan beberapa kementerian dan lembaga, antara lain Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Kesehatan, Kementerian Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dan Polri. .
“Yang dibicarakan tadi adalah mendengar laporan PERBASI (Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia) dan panitia penyelenggara tentang persiapan yang telah dilakukan dan hal-hal penting yang perlu dipercepat,” kata Amali.
Menkeu mengatakan, salah satu yang harus dipercepat adalah mekanisme visa on arrival atau pemberian visa kunjungan kepada atlet.
Soal pengamanan turnamen, Kapolres Metro Jakarta Pusat, Nazaruddin mengatakan, Polri siap mengamankan penyelenggaraan Piala Asia FIBA 2022.
Berita terkait: GBK menduduki peringkat teratas stadion terfavorit di Asia Tenggara
“Kami siap melakukan pengamanan, mulai dari kedatangan para peserta di bandara dan sampai ke rumah masing-masing, termasuk saat acara Astora,” kata Nizaruddin.
Sementara itu, CEO AFC Basketball Championship 2022, Junas Miradiarsyah, mengatakan tidak melihat adanya kendala infrastruktur karena pertandingan akan berlangsung di GBK, dengan fasilitas pendukung berupa GBK Arena dan Basketball Hall.
Jelang Piala Asia FIBA, Indonesia akan menjadi tuan rumah Kualifikasi Piala Dunia FIBA 2023 sebagai ajang uji coba.
Selain itu, tim nasional bola basket Indonesia akan bertanding melawan Arab Saudi pada 1 Juli sebelum menghadapi Yordania pada 4 Juli di Kompleks Olahraga GBK, Jakarta.
Berita terkait: Jokowi Pantau Fasilitas Umum di Kompleks Olahraga GBK
“Ninja budaya pop. Penggemar media sosial. Tipikal pemecah masalah. Praktisi kopi. Banyak yang jatuh hati. Penggemar perjalanan.”