Indonesia telah menaikkan suku bunga untuk bulan kedua berturut-turut untuk menahan inflasi
Bank Indonesia menaikkan suku bunga kebijakan menjadi 4,25 persen dari 3,75 persen, dan lonjakan tersebut lebih dari yang diperkirakan para analis. – Gambar Reuters
Kam, 29 Sep 2022 08:00 MYT
JAKARTA, 29 Sep — Bank sentral Indonesia menaikkan suku bunga utama untuk bulan kedua berturut-turut hari ini untuk memerangi inflasi yang dipicu oleh kenaikan harga bahan bakar dan perang Ukraina.
Bank Indonesia menaikkan suku bunga kebijakan menjadi 4,25 persen dari 3,75 persen, dan lonjakan tersebut lebih dari yang diperkirakan para analis.
Dua suku bunga kunci lainnya juga naik 50 basis poin.
Invasi Rusia ke Ukraina telah mendorong harga energi dan pangan global dan mendorong jutaan orang ke dalam kemiskinan, dan bank sentral menaikkan suku bunga pada Agustus untuk pertama kalinya sejak 2018 untuk melindungi dari inflasi yang cepat.
Tapi kenaikan harga bahan bakar bulan ini memberi tekanan lebih pada bank sentral.
Pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi tinggi sekitar 30 persen, sebuah kebijakan yang diperkirakan akan mendorong inflasi ke level 4,69 persen yang sudah tinggi.
Beberapa analis memperkirakan inflasi akan mencapai tujuh persen pada akhir tahun.
Kenaikan suku bunga pada hari Kamis adalah langkah “progresif, preemptive dan forward-looking” yang bertujuan untuk “mengurangi ekspektasi inflasi,” kata Gubernur Bank Indonesia Perry Vargeo.
Dia mengatakan telah berusaha untuk menjaga inflasi inti dalam kisaran target bank sentral 2 sampai 4 persen pada paruh kedua tahun depan, yang bisa naik menjadi hampir enam persen bulan ini.
Presiden Joko Widodo berkuasa pada tahun 2014, berjanji untuk meningkatkan pertumbuhan tahunan menjadi tujuh persen.
Ekonomi yang digerakkan oleh komoditas tertahan di sekitar lima persen, namun, telah jatuh di bawahnya sejak dimulainya pandemi virus corona pada awal 2020.
Para ekonom mengatakan prospek kebijakan moneter akan tetap ketat karena pemerintah mencoba mengendalikan inflasi.
“Sementara kenaikan suku bunga tidak diragukan hari ini, skala kenaikannya,” kata Gareth Leather, ekonom Asia di Capital Economics.
“Dengan inflasi yang meningkat tajam pada September dan tetap di atas target hingga akhir 2023, kemungkinan pengetatan lebih lanjut.” – AFP
“Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert.”