KabarTotabuan.com

Memperbarui berita utama dari sumber Indonesia dan global

Indonesia telah mengirim lebih banyak petugas penyelamat karena cuaca ekstrem menghambat upaya pencarian setelah tanah longsor
Top News

Indonesia telah mengirim lebih banyak petugas penyelamat karena cuaca ekstrem menghambat upaya pencarian setelah tanah longsor

Longsor terjadi pada hari Senin di wilayah terpencil Natuna antara Kalimantan dan Semenanjung Malaysia.

Cuaca buruk dan putusnya jalur komunikasi mempersulit upaya penyelamatan di pulau yang menampung sekitar 8.000 orang itu.

Gambar yang disediakan oleh Badan Komunikasi dan Informasi Natuna menunjukkan rumah-rumah dengan pohon tumbang dan atap yang robek.

Kantong-kantong jenazah dijejerkan di atas terpal biru saat petugas berkumpul untuk mendoakan para korban.

Tim penyelamat sejauh ini telah menemukan 11 mayat, tetapi penduduk desa menyebutkan jumlah korban tewas 15 orang, kata Abdul Muhari, juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Sebanyak 47 orang lainnya masih hilang, sementara sedikitnya 1.200 orang harus mengungsi akibat bencana tersebut, tambahnya.

“Ada 82 personel pencarian dan penyelamatan di Pulau Serasan. Lima belas petugas lagi dari Jakarta akan bergabung besok,” kata Muhari kepada AFP, Selasa malam.

Kendaraan berat, dua helikopter akan membantu upaya pencarian dan distribusi bantuan.

Cuaca menghambat pemulihan

Karena hujan lebat, operasi penyelamatan terhenti dari waktu ke waktu.

“Intensitas hujan di Ceresan masih tinggi,” kata Muhari seraya menambahkan, pulau tersebut sudah mengalami hujan sejak akhir bulan lalu.

“Keselamatan tim sangat penting di tengah hujan lebat,” katanya. “Kami terus memantau cuaca, jadi ketika (itu) membaik, kami akan melanjutkan pencarian.”

Tim penyelamat memusatkan upaya mereka di jalan dekat tebing di mana sekitar 30 rumah dikatakan telah terkubur dalam tanah longsor.

Muhari sebelumnya mengatakan badan itu mengirimkan makanan dan tenda, peralatan komunikasi satelit dan dua helikopter untuk menjalin hubungan komunikasi dan mempercepat bantuan.

Indonesia rentan terhadap tanah longsor selama musim hujan, diperburuk di beberapa tempat oleh penggundulan hutan, dan hujan yang berkepanjangan telah menyebabkan banjir di berbagai wilayah nusantara.

READ  Diplomat mengatakan Indonesia memantau hubungan yang lebih erat antara Sarawak dan Kalimantan

Perubahan iklim dapat memperburuk bencana terkait cuaca di negara itu, kata para ahli.

Lebih jauh ke selatan, banjir di Kabupaten Banjar di Kalimantan Indonesia telah merendam lebih dari 17.000 rumah dan mengganggu kehidupan selama sebulan.

Negara tetangga Malaysia juga terkena dampak hujan lebat dan banjir besar. Sedikitnya lima orang tewas dan 41.000 orang telah dievakuasi di beberapa negara bagian di seluruh negeri dalam sepekan terakhir.

Pada tahun 2020, ibu kota Indonesia Jakarta dan kota-kota terdekat mengalami beberapa banjir paling mematikan dalam beberapa tahun, dipicu oleh tanah longsor yang dipicu oleh hujan.

67 orang tewas dalam kecelakaan ini.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

"Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert."