KabarTotabuan.com

Memperbarui berita utama dari sumber Indonesia dan global

Japapeka Indonesia telah memperpanjang jatuh tempo utang sebesar $266 juta
Top News

Japapeka Indonesia telah memperpanjang jatuh tempo utang sebesar $266 juta

(Bloomberg) — PT Kawasan Industri Jababeka Indonesia telah mendapatkan dukungan kreditur untuk menukar hampir 90% dari utangnya senilai $300 juta yang jatuh tempo pada tahun 2023 dengan obligasi baru, yang oleh S&P Global Ratings dinilai “sama dengan gagal bayar.” Regulasi yang diusulkan.

Perusahaan dengan peringkat sampah mengatakan investor akan menerbitkan catatan 2023 dengan jumlah pokok agregat $265,5 juta untuk ditukar dengan obligasi baru yang jatuh tempo pada tahun 2027. Pemegang obligasi yang tidak berpartisipasi dalam swap masih diharapkan mendapatkan pembayaran tahun depan.

Perusahaan menjalankan kompleks industri di timur Jakarta seukuran Manhattan, dan rencananya untuk membalik obligasinya merupakan bukti meningkatnya kesulitan yang dihadapi perusahaan real estate di seluruh Asia karena kenaikan suku bunga. Pasar utang Korea disita pada bulan Oktober setelah pengembang gagal membayar pinjaman, sementara sektor di Vietnam telah menjadi sasaran tindakan keras peraturan.

Pembangun Indonesia menjual 6,5% obligasinya pada tahun 2016, mengumpulkan uang untuk keperluan umum perusahaan, dengan rencana ambisius untuk membangun kota industri dan resor wisata di seluruh negeri. Tetapi beberapa dari rencana itu digagalkan oleh pandemi dan tsunami 2018.

Harga obligasi 2023 Zabapeca telah turun lebih dari sepertiga tahun ini. Dolar naik 0,4 sen menjadi 60,515 peso pada hari Jumat.

“Meskipun ini adalah berita positif bagi peminjam di sektor real estate, untuk membiayai kembali atau memperpanjang pinjaman, hal itu tidak serta merta meningkatkan kepercayaan di kalangan investor,” kata Edward Ariadi Tanuwijaya, Kepala Riset Korea Investment & Securitas Indonesia.

Baik Fitch Ratings dan S&P Global Ratings menaikkan bendera merah ketika Zapapeka mengumumkan transfer tersebut.

Fitch mengatakan ada “pengurangan material dalam hal” karena utang baru menampilkan kupon peningkatan 7% -9% dengan peningkatan tahunan sebesar 50 basis poin, bukan kupon tunai tetap.

READ  Lonjakan besar kasus COVID-19 di Indonesia setelah libur Idul Fitri

S&P juga memperingatkan bahwa struktur kupon obligasi baru tidak akan memberikan kompensasi yang memadai kepada peserta. Itu menurunkan peringkat kredit Zapabeka menjadi CC bulan lalu dan menandai kemungkinan pemotongan lebih lanjut.

“Keberlanjutan struktur modal Jababeka bergantung pada kemampuannya untuk terus menumbuhkan arus kas operasi bebas yang positif setelah penawaran bursa,” tulis S&P.

©2022 Bloomberg LP

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

"Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert."