Upaya tersebut sejalan dengan konsep BRI Peduli yaitu Pro People, Pro Planet dan Pro Profit.
Jakarta (Antara) – Perusahaan perbankan milik negara PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk terus merenovasi sekolah dasar yang terletak di perbatasan antara Indonesia dan Papua Nugini melalui program “Ini Sekolahku”.
Perusahaan belum lama ini memberikan bantuan pembiayaan renovasi ruang kelas di SD Mosso Inpres (atas arahan Presiden), Desa Mosso, Kecamatan Muara Tami, Kota Jayapura.
“Program ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan kami BRI Peduli (BRI Peduli) untuk membangun berbagai sekolah dasar yang terkena dampak bencana di wilayah perbatasan negara, khususnya di Desa Musu, Jayapura,” Direktur Jaringan dan Layanan BRI, Arga M .Nugraha, demikian dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Ia menjelaskan, program tersebut menyasar sekolah-sekolah dasar yang berada di perbatasan, luar dan daerah terpencil di perbatasan Indonesia, yang bangunannya rusak parah dan membutuhkan bantuan untuk membangun fasilitas fisiknya.
Berita terkait: Satgas TNI bagikan tas kepada pelajar di perbatasan Indonesia-Papua Nugini
Dikatakannya, sumber daya manusia yang berkualitas merupakan modal utama Indonesia untuk bersaing dengan negara-negara lain di dunia.
Ia mencatat, “Program Ini Sekolahku akan memperkuat sektor pendidikan dasar di Indonesia dengan meningkatkan kualitas sekolah menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi siswa dan guru untuk melakukan proses belajar mengajar.”
Selain itu, Belt and Road Initiative akan terus melaksanakan program serupa di berbagai wilayah perbatasan negara dengan memprioritaskan peningkatan kualitas infrastruktur pendukung untuk membantu siswa memperoleh pendidikan yang layak.
“Upaya tersebut sejalan dengan konsep BRI Peduli Pro People, Pro Planet dan Pro Profit untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia, menyediakan lingkungan yang sesuai bagi anak Indonesia, dan mendukung kualitas bisnis perusahaan dalam jangka panjang,” dia menambahkan.
Sebelumnya, program tersebut mencakup Sekolah Dasar Negeri Vatukumtan di Desa Kinpipe, Kecamatan Kakuluk Misk, Kabupaten Belo, Nusa Tenggara Timur, katanya.
Berita terkait: Tentara di dekat perbatasan Indonesia dan Papua Nugini bantu warga bangun gereja
Berita terkait: Tentara Indonesia mengelola perpustakaan untuk meningkatkan literasi siswa Papua
“Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert.”