TEMPO.CODan Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, pemerintah tidak boleh ikut campur dalam Musyawarah Luar Biasa Persatuan Sepak Bola Indonesia (MUI).PSSI), kata Menteri Pemuda dan Olahraga Zinedine Amali.
“Pemerintah hanya mengikuti saja, dan tidak boleh ikut campur,” kata Amali di Istana Merdeka Jakarta usai memberi tahu Presiden tentang perkembangan konferensi, Selasa, 1 November 2022.
PSSI telah memutuskan untuk mempercepat penyelenggaraan konferensi luar biasa setelah bencana Stadion Kanjuruhan. Konferensi tersebut merupakan salah satu rekomendasi Tim Gabungan Pencari Fakta Independen (TGIPF) tentang tragedi Kanjuruhan yang dibentuk oleh Presiden.
PSSI juga memberi tahu Kongres Luar Biasa melalui surat kepada FIFA pada Senin 31 Oktober. Seperti dilansir laman resminya hari ini, PSSI berharap rekomendasi FIFA bisa diperoleh secepatnya sebelum 7 November 2022, sehingga bisa menginformasikan kepada anggota setidaknya 60 hari sebelum agenda.
Amalie juga membenarkan bahwa pemerintah menyerahkan masalah ini kepada PSSI Sesuai dengan peraturan yang berlaku. “Ada undang-undang FIFA, dan PSSI punya undang-undang. Makanya kami tidak ikut campur sama sekali.
Menteri Amali menambahkan, pemerintah akan menjaga independensi Federasi Sepak Bola Indonesia. “Agar mereka bisa berlari sesuai isi hatinya [regulations]kata politisi Partai Golkar.
Fajar Biprianto
klik disini Untuk mendapatkan update berita terbaru dari Tempo di Google News
“Ninja budaya pop. Penggemar media sosial. Tipikal pemecah masalah. Praktisi kopi. Banyak yang jatuh hati. Penggemar perjalanan.”