KabarTotabuan.com

Memperbarui berita utama dari sumber Indonesia dan global

entertainment

Kamera Netflix: 5 hal yang perlu Anda ketahui tentang Shenina Cinnamon

“The Camera”, yang akan dirilis sepenuhnya di Netflix pada 13 Januari 2022, adalah film Indonesia yang mendapat banyak pujian dan juga telah memenangkan beberapa penghargaan. Film ini ditayangkan perdana secara internasional di Festival Film Internasional Busan ke-26 pada Oktober 2021.

Setelah dia kehilangan beasiswa ketika foto dirinya di sebuah pesta muncul secara online, seorang siswa dan seorang jurnalis foto berpasangan untuk mengumpulkan apa yang terjadi. Film ini merupakan drama mendebarkan tentang bahaya media sosial dan cyberbullying dan bagaimana hal itu dapat membuat kesan abadi dalam kehidupan seseorang.

Artikel Terkait

Kamera Netflix: 5 hal yang perlu diketahui tentang film Indonesia yang mendapat pujian kritis

Ulasan ‘Brazen’: Film thriller kriminal Netflix dari Alyssa Milano sangat bagus dan menyenangkan

Pemeran bintang terdiri dari aktor terkenal yang memiliki plot luar biasa yang pasti akan membuat Anda tetap berada di ujung kursi Anda. Untuk mengetahui lebih banyak tentang kehidupan mereka, teruslah membaca!

Shanina Siwalita Kayu Manis Like Suryani (Foto)

Shinina Siwalita Cinnamon lahir pada tanggal 1 Februari 1999, dan dia adalah Aktris Indonesia dari Jakarta. Dia adalah putri dari Haris Cinnamon, seorang penulis skenario, produser dan sutradara Indonesia. Dia juga memiliki saudara laki-laki bernama Dyoza Cinnamon.
Shinina Cinnamon memulai debutnya dengan serial TV “Roman Picisan: The Series”, di mana dia berperan sebagai Jasmine. Namun, ia mendapat kesempatan untuk berakting dalam film layar lebar ketika ia membintangi Tumbal: The Ritual di mana ia terlihat memainkan peran Maya. Sejak debutnya, ia telah membintangi lebih dari 10 film. Peran utama pertamanya adalah di “The Camera” di mana ia memainkan peran pahlawan bernama Suryani. Perannya adalah sebagai seorang siswa yang kehilangan beasiswanya setelah foto atap rumahnya yang tidak disetujui di sebuah pesta online. Dengan bantuan temannya, dia menemukan kebenaran tentang apa yang sebenarnya terjadi malam itu di pesta itu. Dia juga membintangi beberapa serial TV/Web termasuk “I Love You Silly” dan “Star Stealer”. Dia juga dinominasikan untuk Aktris Terbaik di Festival Film Indonesia untuk perannya dalam “Kamera”.

READ  Bisakah Raya dan Naga Terakhir membantu Disney memenangkan penghargaan siaran di Asia Tenggara?, Digital News

Chico Kurniawan sebagai Amin

Chico Kurniawan lahir pada 16 Mei 1994 di Jakarta, Indonesia. Dia adalah anak bungsu dari tiga bersaudara, dengan seorang kakak laki-laki bernama Kristi Korniawan dan seorang adik laki-laki bernama Bobby Samuel, yang keduanya adalah aktor.

Chico memulai karirnya sebagai model atau bintang iklan di industri hiburan Indonesia. Segera dia mulai berakting di televisi, sering muncul sebagai figuran di banyak serial dan film. Setelah memerankan karakter Rino dalam film Posesif dan peran Aris dalam film pendek Pria, ia telah memantapkan dirinya sebagai aktor terkenal. Untuk perannya dalam “Kamera”, ia memenangkan Penghargaan Aktor Terbaik di Festival Film Indonesia.

Jerome Cornea sebagai Tariq

Jerome Kornia adalah Aktor Indonesia kelahiran 4 Februari 1994. Setelah bekerja di sebuah firma hukum, ia memulai karirnya sebagai penyiar radio di Virgin Radio. Ia sudah akrab dengan dunia akting saat masih menjadi penyiar radio karena ia selalu mengikuti grup teater dan kompetisi seni sejak kecil. Setelah berakting di lebih dari 10 film, ia memenangkan Penghargaan Aktor Pendukung Terbaik untuk perannya dalam “The Camera”.

lucha suka kegembiraan

Lahir di Jakarta, Indonesia pada 23 Juni 1994, Lucha adalah seorang aktris dan model Indonesia. Dia sebelumnya telah membintangi beberapa video dan merupakan model terkenal. Dia memainkan peran Farah dalam film.

Pemeran lainnya termasuk Diya Banendra, Julio Baringuan dan Lookman Sardi.

Bersemangat tentang “mesin fotokopi”? Tonton film thriller aksi yang akan datang secara eksklusif di Netflix pada hari Kamis, 13 Januari.

Jika Anda memiliki berita atau cerita hiburan untuk kami, silakan hubungi kami di (323) 421-7515

READ  Busan International Film Festival menghadirkan program khusus yang berfokus pada: “Renaisans Sinema Indonesia”

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

"Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert."