Kantor Berita Emirates – Indonesia mengharapkan 587 gigawatt listrik dari pembangkit listrik bersih pada tahun 2060
Jakarta, 21 Mei 2022 (WAM / ANTARA) – Indonesia berencana membangun pembangkit listrik bersih yang akan menghasilkan 587 gigawatt (GW) listrik pada 2060, sebagai bentuk komitmen pemerintah dan mitra untuk mencapai target netral karbon dalam negeri. .
“Semua listrik akan dihasilkan oleh pembangkit energi terbarukan dengan fokus pada pengembangan energi terbarukan,” Neoman Buspan, Direktur Konservasi Energi Kementerian ESDM, kepada Business 20 (B20) Webinar, Jumat.
B20 adalah salah satu kelompok keterlibatan G20 yang berupaya memberikan rekomendasi kebijakan praktis dari perspektif bisnis kepada G20 dan meningkatkan kerja sama antara bisnis dan pembuat kebijakan.
G20 adalah forum internasional dari 19 negara yang bekerja sama untuk menangani isu-isu kunci. Indonesia menjadi presiden G20 tahun ini.
Pemerintah menargetkan untuk membangun 361 gigawatt tenaga surya, 83 gigawatt tenaga air dan 39 gigawatt tenaga angin, sesuai rencana pembangunan pembangkit listrik bersih yang dituangkan dalam peta jalan konversi energi.
Pembangkit listrik tersebut akan menghasilkan 35 gigawatt pembangkit listrik tenaga nuklir, 37 gigawatt pembangkit listrik biomassa, 18 gigawatt pembangkit listrik tenaga panas bumi dan 13,4 gigawatt pembangkit listrik arus laut.
Selain itu, dari sisi pumped storage direncanakan mencapai 4,2 gigawatt, kapasitas baterai 140 gigawatt, dan kapasitas hidrogen 52 gigawatt.
“Kami fokus pada mitigasi perubahan iklim melalui komitmen kami untuk mencapai tujuan netralitas karbon,” kata Dewey.
“Teknologi jaringan super dan jaringan pintar telah menjadi model kami untuk efisiensi energi selektif,” tambahnya.
Kedua teknologi tersebut penting untuk meningkatkan penetrasi energi terbarukan dan menyediakan listrik ke setiap pulau di Indonesia.
“Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert.”