Kapal perang Rigel Indonesia memindai daerah itu dengan sonar, yang menggunakan gelombang suara untuk menemukan objek, dan magnetometer, kata Tjahjanto dalam konferensi pers. Kapal MV Swift Rescue dari Singapura kemudian mengirimkan remote operating vehicle (ROV) untuk mendapatkan citra visual bawah laut yang lebih jelas, katanya.
“Kami menemukan dan mengkonfirmasi gambar bagian kapal selam Nanggala, seperti kemudi horizontal, jangkar, bodi luar, kemudi vertikal, dan bagian kapal selam lainnya seperti pakaian keselamatan untuk kru,” katanya.
“Berdasarkan bukti otentik itu saya nyatakan di sini bahwa kapal selam Nanggala tenggelam dan semua awaknya meninggal dunia.”
Kapal selam itu ditemukan di kedalaman 850 meter (930 yard) dan telah pecah menjadi tiga bagian, kata Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana. kata Yudo Margono.
Di antara benda-benda yang ditemukan oleh tim pencari adalah pakaian selam pelarian kapal selam, katanya. “Baju ini hanya digunakan untuk melarikan diri dalam situasi darurat. Biasanya disimpan di dalam kotak, tetapi karena kami menemukannya di luar, kami yakin kru akan memakainya tetapi mereka tidak punya kesempatan,” katanya.
Mengenai penyebabnya, Margono mengatakan “ini bukan kesalahan manusia, tetapi faktor alam/lingkungan,” namun tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Pengarahan hari Sabtu, laksamana mengatakan ledakan tidak diperkirakan terjadi di kapal selam tetapi tekanan berat pada potensi kapal menyebabkannya retak.
Tjahjanto menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga kru, yang dikenal sebagai unit Hiu Emas, dan mengatakan semua yang ada di kapal akan diberikan penghargaan dan kenaikan pangkat.
Pemerintah Indonesia akan bekerja sama dengan International Submarine Escape and Rescue Liaison Office, katanya, “karena untuk mengevakuasi kapal selam Nanggala kita membutuhkan kerja sama internasional.”
Presiden Indonesia Joko Widodo menawarkan hari Minggu kepada keluarga para kru, yang ia gambarkan sebagai “patriot terbaik” negara itu.
“Tragedi ini mengejutkan kita semua. Tidak hanya keluarga dari 53 ABK itu, tetapi juga seluruh masyarakat Indonesia,” katanya.
Harapan untuk menemukan salah satu awak masih hidup telah meredup puing-puing Sabtu, ketika termasuk sebotol minyak, bagian dari peluncur torpedo, bagian dari tabung logam, sajadah dan bahan bakar ditemukan mengambang di lokasi di mana laut 850 meter 930. meter dalam.
Pihak berwenang mengatakan sebelumnya kapal selam itu tidak bisa bertahan di kedalaman lebih dari 500 meter. Para kru juga diperkirakan kehabisan oksigen pada Sabtu dini hari.
Kapal selam buatan Jerman itu hilang kontak saat latihan militer di Selat Bali pada Rabu dini hari.
“Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert.”