KBRI Peringati Hari Sumpah Pemuda ke-93
31 Okt 2021 – 9:56
Duta Besar Indonesia untuk Qatar Ridwan Hassan berinteraksi dengan anak muda di acara tersebut.
Doha: Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-93, KBRI Doha meluncurkan Indonesian Youth Meeting.
Acara yang berlangsung pada 28 Oktober 2021 ini dihadiri oleh perwakilan pemuda Indonesia di Qatar dari berbagai latar belakang seperti pelajar, artis, atlet dan pengusaha muda.
Duta Besar Indonesia untuk Qatar, Ridwan Hassan, mengatakan acara tersebut mulai menunjukkan bahwa cinta Indonesia bisa dilakukan oleh siapa saja, di mana saja.
“Berada di diaspora bukan berarti kurang nasionalis. Di sisi lain, dengan menjadi ekspatriat di luar negeri, kita memiliki hak istimewa untuk lebih mengabdi kepada negara kita,” kata Duta Besar Radwan Hassan dalam pidato pembukaannya.
Dr. Anto Mohsen, akademisi Indonesia di Northwestern University di Qatar memulai diskusi dengan menanyakan apa arti Indonesia dan bagaimana diaspora pemuda dapat berkontribusi untuk Indonesia. Berawal dari pertanyaan tersebut, peserta kemudian membahas berbagai topik, mulai dari kepemimpinan pemuda, kesetaraan gender, akses pendidikan dan kesehatan, pembangunan berwawasan lingkungan, hingga olahraga.
“Indonesia bagi saya bukan sekedar kolom di paspor saya. Lebih dari itu, Indonesia adalah tempat jiwa dan hati saya bersemayam,” kata Izhar Vlorosyad, pelajar Indonesia di sekolah internasional di Qatar. Sesuai dengan Izhar, bagi Kayana Elmaadi, Indonesia adalah rumah dan identitasnya. Inilah yang mendorongnya dan teman-temannya untuk mendirikan AnakQatar, sebuah komunitas pemuda Indonesia di Qatar yang aktif mengeksplorasi kuliner, fashion, budaya pop dan warisan Indonesia.
Setiap tahun, pemuda dan ekspatriat Indonesia di Qatar merayakan Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada tanggal 28 Oktober setiap tahunnya. Sekitar 93 tahun yang lalu (tahun 1928), sekelompok pemuda Indonesia berkumpul di Jakarta di mana mereka berjanji untuk berbangsa satu dan satu bahasa. Indonesia.
Baca juga
“Ninja budaya pop. Penggemar media sosial. Tipikal pemecah masalah. Praktisi kopi. Banyak yang jatuh hati. Penggemar perjalanan.”