JAKARTA, Indonesia (AP) – Tim penyelamat dan pemadam kebakaran Indonesia pada Minggu mencari tiga orang yang masih hilang di bawah reruntuhan rumah dan bangunan yang hangus setelah kebakaran besar melanda gudang penyimpanan bahan bakar di ibu kota, menewaskan sedikitnya 19 orang.
Stasiun penyimpanan bahan bakar Plumpang, yang dioperasikan oleh perusahaan minyak dan gas milik negara Pertamina, terletak di dekat daerah padat penduduk di lingkungan Tanah Merah di Jakarta Utara. Ini memasok 25% dari kebutuhan bahan bakar Indonesia.
Sedikitnya 260 petugas pemadam kebakaran dan 52 truk pemadam kebakaran memerangi kobaran api tak lama sebelum tengah malam Jumat setelah kobaran api melewati lingkungan selama lebih dari dua jam, kata petugas pemadam kebakaran.
Rekaman menunjukkan ratusan orang berlarian panik saat asap hitam dan api jingga memenuhi langit.
Kapolri Jenderal Listio Sigit Prabowo mengatakan, penyelidikan awal mengungkapkan bahwa kebakaran itu disebabkan oleh kesalahan teknis pada tekanan tinggi saat menerima bahan bakar dari depo kilang Balongan di Pertamina, Provinsi Jawa Barat.
“Kebakaran terjadi saat mengisi bahan bakar Pertamax,” kata Listeo dalam jumpa pers, Sabtu malam, merujuk pada jenis bahan bakar minyak yang diproduksi Pertamax.
Dia tidak merinci karena penyidik dan polisi dari Pertamina masih bekerja untuk memastikan penyebab kebakaran, termasuk mewawancarai puluhan saksi dan meninjau rekaman video dari kamera pengawas.
Warga yang tinggal di dekat depo mengatakan bau bensin yang kuat tercium, menyebabkan beberapa orang muntah, diikuti oleh dua guntur diikuti dengan ledakan besar.
Api mulai menyebar setelah sekitar 20 menit, menyebabkan kepanikan, kata Sri Hariyati, ibu tiga anak.
“Saya terus menangis dan segera mengambil dokumen berharga kami dan lari bersama suami dan anak-anak saya,” kata Hariati, yang mendengar ledakan kecil bergema di lingkungan sekitar saat api jingga melompat dari depo.
Tim penyelamat masih mencari tiga orang yang hilang. Sekitar 35 orang dirawat di lima rumah sakit, beberapa di antaranya dalam kondisi kritis.
Listeo mengatakan lebih dari 1.300 orang mengungsi dan berlindung di 10 kantor pemerintah, pos komando Palang Merah dan stadion olahraga.
Ketua Pertamina Nikki Vidyawati meminta maaf dan mengatakan perusahaan akan membantu masyarakat dan bekerja sama dalam penyelidikan.
“Kami akan melakukan penilaian dan tanggapan menyeluruh secara internal untuk mencegah terulangnya insiden seperti itu,” kata Vidyavathy dalam sebuah pernyataan, seraya menambahkan bahwa perusahaan telah memastikan pasokan bahan bakar minyak yang aman.
Pada hari Sabtu, kerabat yang berduka berkumpul di kamar mayat rumah sakit polisi di Jakarta Timur untuk mencoba mengidentifikasi orang yang mereka cintai. Para korban, yang terbakar tanpa bisa dikenali, hanya dapat diidentifikasi melalui DNA dan catatan gigi, kata para pejabat.
Pada tahun 2014, kebakaran di depo bahan bakar serupa melalap setidaknya 40 rumah, namun tidak ada korban jiwa.
Menteri Perindustrian, Erik Tohir, mengatakan kepada wartawan bahwa pemerintah akan mengalihkan zona aman dari barang-barang penting ke kawasan pemukiman.
Dia mengatakan kejadian itu menunjukkan kawasan Plumbang tidak aman bagi masyarakat, dan pemerintah berencana memindahkan depo penyimpanan BBM ke Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta Utara.
Versi ini mengoreksi judul untuk menunjukkan bahwa ada tiga lagi yang hilang, bukan lusinan.