KabarTotabuan.com

Memperbarui berita utama dari sumber Indonesia dan global

Kemenparekraf luncurkan IndoBisa 2024 untuk mendukung startup
Economy

Kemenparekraf luncurkan IndoBisa 2024 untuk mendukung startup

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif meluncurkan Indonesia Startup Matchmaking Programme, yang juga dikenal sebagai IndoBisa 2024, untuk meningkatkan ekosistem startup di Indonesia.

IndoBisa2024 merupakan program yang menghubungkan startup lokal dengan investor, mentor, dan pemangku kepentingan terkait dalam ekosistem bisnis. Programnya juga mencakup program penggalangan dana, pendampingan dan sesi jejaring investor.

Hal ini bertujuan untuk mendukung pengembangan startup di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Jangan Lewatkan: Pemerintah Indonesia Berupaya Memperkuat Ekosistem Startup Melalui Investasi pada UMKM

Selain itu, IndoBisa 2024 berfokus pada startup di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang membutuhkan pembiayaan dan ekosistem untuk tumbuh dan berkembang menjadi bisnis yang berkelanjutan. Sektor-sektornya meliputi bisnis game, aplikasi, desain, seni, media, dan hiburan.

Berbicara pada peluncuran IndoBisa 2024, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaja Shalahudin Uno mengatakan, “Penguatan ekosistem startup Indonesia sangat penting dan menjanjikan bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.” Pasalnya, terdapat 2.562 startup di Indonesia.

Selain itu, penguatan ekosistem startup menciptakan peluang bisnis bagi masyarakat dan mempercepat pemahaman dan penggunaan kecerdasan buatan (AI).

“Kami optimis. Suatu saat nanti, lapangan pekerjaan yang baik, lingkungan yang berkelanjutan, serta akses terhadap pendidikan dan layanan kesehatan yang berkualitas akan dapat terselesaikan melalui startup-startup ini,” kata Sandiaga. Open Call IndoBisa 2024 akan diselenggarakan secara online bekerja sama dengan komunitas startup di Bandung, Surabaya, Yogyakarta, Semarang, Surakarta, Sumatera, Kalimantan, dan Bali. 100 peserta akan dipilih dari pendaftaran dan hanya 30 peserta teratas yang akan berpartisipasi dalam kamp pelatihan penggalangan dana bersama selama tiga hari.

Rizqi Hendayani, Wakil Menteri Perindustrian dan Investasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, mengatakan, “Program ini terbagi dalam dua jalur. Jalur pertama mempertemukan startup yang memiliki modal ventura untuk mendapatkan pembiayaan.”

READ  Tokopedia Raih 3 Penghargaan di MIX Indonesia PR Event of the Year - Companies

Ditambahkannya, “Pada jalur kedua, Kemenparekraf menggandeng komponen mitra untuk memberikan peluang memberikan solusi dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi perusahaan.”

IndoBisa 2024 hadir setelah pemerintah Indonesia mengungkapkan pada Agustus tahun lalu bahwa mereka berencana membangun ekosistem untuk mendukung pengembangan startup dengan meningkatkan jumlah usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di tanah air.

Indonesia memiliki 2.600 startup dan merupakan negara keenam terbesar di dunia, kata Menteri Koperasi dan UKM Indonesia, Teten Masduki. Berita Antara. Namun, untuk mendorong startup-startup tersebut menjadi perusahaan yang kuat di pasar dalam dan luar negeri, ia menyatakan perlu adanya akselerasi.

Ia menambahkan, sistem pembiayaan, inkubator, dan kebijakan pemerintah harus terintegrasi dalam sektor perdagangan. Ia menegaskan, kementeriannya akan bekerja sama dengan perusahaan swasta dan perguruan tinggi untuk menciptakan inkubator baru, sehingga produk yang dihasilkan pengusaha akan lebih berkualitas.

Bergabunglah bersama kami pada 12 Juni 2024 untuk mendapatkan pengalaman menarik saat Content360 debut di Malaysia! Bersiaplah untuk bergabung dengan puncak industri pemasaran konten yang datang dari seluruh wilayah. Benamkan diri Anda dalam suasana dinamis dan temukan tren terkini bersama para pemimpin pemikiran dan penyedia solusi dari dunia konten.

Artikel terkait:
Malaysia bertujuan untuk menduduki peringkat pertama dalam indeks ekosistem startup global pada tahun 2030, kata Perdana Menteri Anwar Ibrahim
Startup cloud kitchen Indonesia, DishServe, menutup operasinya di tengah persaingan yang ketat
Startup co-working yang berbasis di Indonesia, CoHive, telah mengajukan kebangkrutan

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

"Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert."