Jakarta (Antara) – Wakil Presiden Marouf Amin meminta kementerian dan lembaga meningkatkan upaya untuk mencapai target Youth Development Index (YDI) sebesar 57,67 persen pada 2024.
Pernyataan Wapres tersebut disampaikan dalam rapat tingkat menteri tentang koordinasi strategis lintas sektor terkait kepemudaan dan Peraturan Presiden Nomor 43 Tahun 2022 yang diselenggarakan di Istana Wapres, Jakarta, hari ini, Selasa.
Pertama, Youth Development Index kita tahun 2020 mendapat skor (tercatat) sebesar 51 persen, yang merupakan penurunan dari skor tahun 2019 sebesar 52,8 persen. Meski ada sedikit penurunan akibat pandemi, kita harus mengejar kerugian kita karena Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 menargetkan pada level 57,67 persen pada 2024.”
Wapres mendesak untuk mempertimbangkan indikator pada lima domain pendidikan, kesejahteraan, kesehatan, ketenagakerjaan, partisipasi dan kepemimpinan, gender dan diskriminasi.
Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS), Amin mencatat 65,82 juta penduduk, atau 24 persen dari total penduduk Indonesia, tergolong kaum muda dalam kelompok usia 16-30 tahun.
Namun, Survei Angkatan Kerja Nasional Agustus 2022 menunjukkan bahwa tingkat pengangguran terbuka di kalangan pemuda mencapai 13,93%, yang berarti 14 dari setiap 100 angkatan kerja pemuda tidak bekerja.
Otoritas pusat dan daerah harus memperhatikan situasi ini. Amin menjelaskan, diperlukan langkah-langkah strategis dari kementerian dan lembaga untuk mengaktifkan seluruh kemampuan, baik melalui peningkatan kegiatan pelayanan kepemudaan, sinkronisasi, program dan penelitian kegiatan kepemudaan dan terobosan lainnya.
Wapres juga mengajak para pimpinan lembaga pemerintahan untuk menyampaikan kesediaan dan komitmennya untuk mendukung koordinasi strategis lintas sektor organisasi kepemudaan periode 2023-2024.
“Oleh karena itu, saya mendesak Menteri Koordinator (Muhajir Effendi) untuk melaporkan hasil koordinasi secara umum, dan Menteri Pemuda dan Olahraga (Ditto Aryutdejo) menjelaskan bagaimana implementasi Perpres Nomor 43 Tahun 2022,” ujarnya.
Berita Terkait: Presiden Minta Masyarakat Papua Awasi Pengeluaran Anggaran Pembangunan
Berita terkait: Pemuda adalah pemain kunci dalam pembangunan berkelanjutan: MPR
Berita terkait: Pembinaan pemuda di antara program prioritas tahun 2023: Kementerian
“Ninja budaya pop. Penggemar media sosial. Tipikal pemecah masalah. Praktisi kopi. Banyak yang jatuh hati. Penggemar perjalanan.”