KabarTotabuan.com

Memperbarui berita utama dari sumber Indonesia dan global

Kerja sama yang erat antara Malaysia, Singapura dan Indonesia penting untuk perdagangan melalui Selat Melaka, kata Wee.
Top News

Kerja sama yang erat antara Malaysia, Singapura dan Indonesia penting untuk perdagangan melalui Selat Melaka, kata Wee.

KUALA LUMPUR (18 Juli): Kerja sama yang erat antara Malaysia, Singapura dan Indonesia sangat penting untuk memastikan kelancaran operasi perdagangan melalui Selat Melaka.

Menteri Perhubungan Datuk Seri Dr Wee Ka Siong mengatakan ketiga negara, negara maritim dan penjaga Selat Melaka, harus bekerja sama untuk memastikan keselamatan dan perlindungan lingkungan di selat itu agar tidak terjadi gangguan.

Selat Melaka adalah salah satu jalur pelayaran terpenting di dunia, dengan 80.000 kapal yang membawa 25% nilai perdagangan dunia setiap tahun.

“Air yang dangkal, gelombang yang kompleks dan tidak menentu, arus dan perubahan angin yang tidak terduga akan dilewati [one] Lokasi yang paling menantang untuk perdagangan dan perdagangan internasional mencerminkan hambatan navigasi yang harus diatasi melalui aplikasi teknologi modern dan praktik keamanan.

“Apa pun yang terjadi di selat ini menjadi tanggung jawab bersama ketiga negara. Oleh karena itu, harus ada hubungan erat untuk memastikan keselamatan navigasi dan perlindungan lingkungan,” katanya saat makan malam bersamaan dengan Mekanisme Kerja Sama ke-13, Senin (18 Juli).

Diskusi Mekanisme Koperasi tahunan, pertama kali diadakan pada tahun 2006, merupakan inisiatif bersama antara Malaysia, Singapura dan Indonesia untuk membahas masalah-masalah yang berkaitan dengan keamanan dan operasi pelayaran di Selat Melaka dan Selat Singapura.

Sementara itu, mengomentari keputusan pemerintah merekrut staf asing untuk subsektor pergudangan tanah dan menunjuk kementeriannya sebagai badan pengatur, Wee. .

“Saya tahu kegiatan impor dan ekspor meningkat karena permintaan yang kuat, yang telah mencapai tingkat yang menggembirakan. Di antara keluhan operator gudang adalah kurangnya pekerja.

“Oleh karena itu, saya telah mengarahkan kementerian saya untuk menjalankan tugas regulasi terkait perekrutan (TKA) berdasarkan pedoman yang diatur dalam UU 446,” katanya.

READ  Konservator Melati: Seorang petani yang berdedikasi untuk konservasi keanekaragaman hayati di Gunung Merapi, Indonesia

Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Datuk Seri Hamza Zainuddin mengumumkan dalam konferensi pers khusus bahwa sub-sektor Pergudangan Tanah akan diizinkan untuk merekrut pekerja asing, dengan Kementerian Perhubungan bertindak sebagai badan pengatur.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

"Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert."