Dalam sebuah wawancara eksklusif, Marie-Agnes Strack-Zimmermann, anggota parlemen FDP dan ketua komite pertahanan Bundestag, mengatakan kepada DW bahwa dia berterima kasih kepada Kanselir Olaf Scholz karena memberikan izin kepada Kiev untuk menggunakan senjata Jerman untuk menyerang sasaran militer di Rusia.

Meskipun dia berharap langkah tersebut “terjadi lebih cepat,” Strack-Zimmerman menyebut keputusan tersebut sebagai “kabar baik bagi Ukraina.”

Strack-Zimmermann mengatakan ancaman Rusia yang dilontarkan segera sebagai tanggapan atas pengumuman tersebut adalah langkah yang diperhitungkan Kremlin yang bertujuan untuk melumpuhkan proses pengambilan keputusan Jerman.

“Kita tidak bisa membiarkan hal ini terjadi. Jika tidak, Ukraina akan kalah perang,” tambahnya.

“Kita tidak bisa membiarkan Putin terus bergerak maju dan berasumsi bahwa dia akan berhenti pada suatu saat. Dia tidak akan berhenti,” katanya.

“Itulah mengapa ada baiknya sekarang ada peluang untuk menyerang aset militer yang sah,” tambahnya.

Di tengah kekhawatiran bahwa negara-negara Barat akan terlibat perang, DW bertanya tentang konsekuensi jika Ukraina menembak jatuh pesawat Rusia dengan senjata Jerman, misalnya. “Kemudian dijatuhkan,” katanya. “Kemudian ada pesawat yang lebih kecil dalam perjalanan ke Ukraina untuk meluncurkan rudal dan membunuh warga Ukraina.”

Meskipun dia menyatakan simpatinya kepada mereka yang takut akan campur tangan Jerman atau Eropa, Strack-Zimmermann mengatakan tidak melakukan apa pun bukanlah suatu pilihan.

“Jika kita tidak melakukan apa pun, tentara Rusia akan terus bergerak maju hingga mencapai perbatasan barat Uni Eropa, perbatasan Polandia. Dan kemudian pasukan itu akan berdiri di perbatasan NATO;

Strack-Zimmerman juga menyatakan keyakinannya bahwa Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky akan menepati janjinya dan hanya menargetkan aset militer Rusia, karena “dia selalu mematuhi aturan.”

Dia menjelaskan hal ini dengan menggambarkan kontras antara Ukraina dan “Moskow, atau Putin, yang menyerang sasaran sipil: toko, taman kanak-kanak, infrastruktur, air, listrik.”

“Perang Rusia tidak terbatas pada tujuan militer, namun bertujuan untuk menghancurkan Ukraina sepenuhnya. Jika Anda melihat gambar-gambar dari Ukraina timur, Anda dapat melihat bahwa tidak ada satu batu pun yang luput dari perhatian – hanya untuk memberikan gambaran,” lanjutnya. “Dalam skala besar, Ukraina bagian timur seukuran Portugal.”

Pasukan Putin memperoleh keuntungan di lapangan: Bagaimana reaksi Barat?

Untuk menonton video ini, aktifkan JavaScript, dan pertimbangkan untuk meningkatkan versi browser web Anda Mendukung video HTML5